Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampak hadir di Kebumen saat mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya Kamis (3/9). Hal itu memperkuat wacana Prabowo-Ganjar berduet di Pilpres 2024.
Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam mengatakan, duet Prabowo-Ganjar ini disinyalir didukung Presiden Jokowi. "Sinyal dukungan Jokowi pada duet Prabowo-Ganjar makin kuat. Setelah sebelumnya di berbagai momen, acara kunjungan kerja di Kebumen yang mengajak Prabowo-Ganjar makin memguatkan ke mana arah dukungan Presiden Jokowi," kata Arif, Kamis (9/3).
Baca Juga: Prabowo Sering Duduki Peringkat Teratas Di Musra Relawan Jokowi Walaupun Belum Kampanye Penuh
Menurut Arif, restu Jokowi pada duet Prabowo-Ganjar tentu berbasis kalkulasi politik. Selama ini, memang dalam hasil berbagai survei, Prabowo dan Ganjar memiliki elektabilitas tinggi.
"Restu Jokowi yang mengarah pada Prabowo-Ganjar saya kira juga tak lepas dari kalkulasi politik. Duet ini akan menang mudah dalam Pilpres," tandasnya.
Berdasarkan survei terbaru Indonesia Polling Station (IPS) pada akhir bulan lalu, duet Prabowo-Ganjar meraih elektabilitas sebesar 58,5 persen. Peneliti senior IPS, Alfin Sugianto, mengatakan bahwa ada sejumlah kandidat yang bisa menjadi cawapres Prabowo, yaitu Ganjar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Dari nama-nama tersebut, tiga cawapres teratas untuk mendampingi Prabowo dalam survei ini adalah Ganjar dengan suara 19,8 persen, Ridwan Kamil di angka 14,5 persen, dan Erick Thohir 12,2 persen.
“Ketika IPS menyodorkan sejumlah nama kepada responden dan menanyakan kepada mereka siapakah yang paling cocok menjadi cawapres Prabowo, sebanyak 19,8 persen menyebut nama Ganjar dan berada di posisi teratas,” kata Alfin dalam rilis survei pada 28 Februari lalu.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
