Ketua Majelis PPP, Romahurmuziy alias Romy, disebut kurang ngopi karena mempertanyakan soliditas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Pernyataan Romy yang menyebut PPP diajak berkoalisi dengan PDIP dianggap bukan representasi sikap Partai Kabah selaku anggota KIB.
Baca Juga: Romy PPP Nyatakan KIB Bisa Pecah, Golkar: Itu Bukan Representasi PPP
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, menyatakan Romy tidak mengetahui soliditas KIB yang terbentuk pada Juni 2022 lantaran tidak aktif. Adapun Romy kembali menjabat dalam struktur PPP pada Desember 2022 setelah bebas selama tiga tahun dari pidana perkara korupsi.
"Ya kurang ngopi dan kurang begadanglah," selorohnya melalui pesan singkat, Kamis (9/3/2023).
Viva Yoga juga menepis pernyataan Romy yang menyatakan PPP diajak berkoalisi dengan PDIP menandakan KIB bakal bubar jalan. Sebaliknya, Wakil Ketua Fraksi PAN itu menyatakan hubungan Partai Golkar dan PAN dengan PDIP baik-baik saja.
Dia lantas mengajak Romy untuk lebih aktif pada internal KIB untuk memastikan soliditas koalisi menuju Pemilu 2024 ini.
"Ya Mas Romy enggak aktif saja kali. KIB dan PDIP baik-baik saja kok hubungannya," kata Viva Yoga.
Pernyataan Romy yang mempertanyakan soliditas KIB seiring pengakuan adanya ajakan dari PDIP berkoalisi seolah mencoba manuver untuk memecah KIB. Viva menilai upaya itu jauh panggang dari api.
Baca Juga: Punya Pernyataan yang Berbeda, Romy dan Mardiono PPP Dianggap Bikin Bingung Publik
Menurutnya, KIB berpeluang menjalin kerja sama dengan PDIP. Apabila hal ini terjadi, bukan tidak mungkin koalisi tersebut merebut kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang.
"Jika PPP dan KIB akan bekerjasama atau bergabung dengan PDI Perjuangan maka sudah bisa dipastikan siapapun pasangan calon yang akan diusung di pilpres 2024 berpotensi mendapatkan dukungan besar dan dapat memenangi kompetisi di pilpres," tutur Viva Yoga.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO