Sosok pasangan Anies Baswedan terus menjadi spekulasi liar setelah Demokrat dan PKS mencalonkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai calon presiden (capres) dukungan Nasdem. Demokrat kini sodorkan nama pemimpin umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai cawapres pasangan Anies.
Suara Demokrat itu kembali mengapung setelah wacana menduetkan Anies dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mencuat ke publik. Namun, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Andi Arief mengeklaim, berkaca pada hasil survei, peluang untuk memenangkan kompetisi lebih besar jika Anies berpasangan dengan AHY dibandingkan dengan Khofifah.
“Jadi, dalam survei, kita melihat kedua pasangan ini dikehendaki seluruh rakyat Indonesia. Nah, itulah perlunya dalam simulasi-simulasi kami menunjukkan Anies-AHY yang cukup menjanjikan ketimbang Anies-Khofifah,” ujar Andi Arief lewat pesan suara, Kamis (9/3).
AHY juga ia sebut populer di kalangan Nahdlatul Ulama (NU), sama halnya seperti Khofifah yang diketahui juga merupakan ketua Muslimat NU. Ditambah lagi, kata Andi, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki kekuatan massa di Jawa Timur. “Pemilih perempuan AHY juga banyak di Demokrat dan AHY banyak dipilih kaum perempuan, dan orang jangan lupa masih ada SBY. Masih ada jejak SBY di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat,” ujar Andi.
Juru bicara dari bakal capres Anies Baswedan, Hendri Satrio, mengatakan, untuk saat ini belum ada keputusan soal nama cawapres meskipun saat ini beredar sejumlah nama yang akan mendampingi Anies pada 2024. “Sampai hari ini belum ada nama yang dikeluarkan, sementara nama yang beredar kan ada beberapa nama. Kalau dalam Koalisi Perubahan ada AHY, Aher, Sohibul Iman, terus ada kepala-kepala daerah, ada Bu Khofifah, dan Ridwan Kamil,” ujar Hendri.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
