Menu


Uki PSI Sebut Anies Banyak Membual soal Rekam Jejak: Jangan Sampai Kegagalan Ini Meningkat ke Level Nasional

Uki PSI Sebut Anies Banyak Membual soal Rekam Jejak: Jangan Sampai Kegagalan Ini Meningkat ke Level Nasional

Kredit Foto: PSI

Konten Jatim, Jakarta -

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi alias Uki menyebut Anies Baswedan banyak membual dan bicara omong kosong terkait rekam jejaknya sebagai Gubernur DKI 2017-2022.

Menurutnya, ada banyak kegagalan dan kemunduran DKI pada saat kepemimpinan Anies di ibu kota.

Dengan banyaknya kegagalan tersebut, Uki tak menginginkan kegagalan tersebut meningkat ke level nasional. Dalam artian, tak ingin Anies terpilih menjadi penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Uki PSI Ungkap Kemunduran DKI di Era Anies: Orang Miskin Naik, Pengangguran Meningkat, hingga Indeks Kebahagiaan Warga Menurun

Pertama, Uki menyoroti terkait ketimpangan di DKI pada masa kepemimpinan bakal calon presiden (bacapres) usungan Partai NasDem, Demokrat, dan PKS itu.

Menurut Uki, selama Anies menjabat gubernur, DKI mengalami peningkatan gini ratio, dari 0,409 menjadi 0,423. Diketahui, rasio gini memiliki skala 0 sampai 1. Semakin tinggi nilai rasio gini, maka merepresentasikan semakin tinggi pula tingkat ketimpangan.

Meningkatnya nilai 0,409 menjadi 0,423 menandakan adanya ketimpangan yang semakin tajam antara orang kaya dan orang miskin.

"Menurut Badan Pusat Statistik atau BPS, ketimpangan DKI meroket di era Anies, dari rasio gini 0,409 pada 2017 pada saat Pak Anies dilantik menjadi 0,423 pada 2022," ujar Dedek Prayudi dari kanal YouTube COKRO TV, dikutip Konten Jatim pada Jumat (10/3/2023).

"Padahal Pak Anies sendiri yang suka koar-koar bilang lihat rekam jejak," sambungnya.

Menurut anak buah Giring Ganesha (Ketua Umum PSI) itu, ketimpangan di DKI adalah yang tertinggi di Indonesia, kemudian disusul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Ketimpangan di DKI adalah yang tertinggi se-Indonesia setelah DIY atau Daerah Istimewa Yogyakarta," sambungnya.

Tak hanya ketimpangan, di era kepemimpinan Anies di DKI tersebut, jumlah orang miskin dan pengangguran pun meningkat.

Lebih lanjut, indeks kebahagiaan warga DKI juga menurun di masa kepemimpinan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut.

"Dan gak cuma ketimpangan, terjadi kenaikan jumlah orang miskin di DKI sebanyak 113.000 di era Pak Anies. Pengangguran juga demikian, naik dari 7,14 persen pada 2017 menjadi 8 persen pada Agustus 2022," terangnya.

Baca Juga: Ngebandingin Sama Anies, Refly Harun Ragukan Kemampuan Komunikasi Berbahasa Asing Ganjar

"Belum lagi kita bicara indeks kebahagiaan warga DKI yang turun di era Anies pada saat justru rata-rata nasional sedang alami peningkatan di tahun 2017-2021," ucapnya.

Maka dari itu, dirinya tak menginginkan deretan kegagalan itu ter-upscale hingga ke level nasional.

"Jangan sampai kegagalan ini terupscale ke level nasional, hanya kita tersihir oleh bualan," bebernya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan



Berita Terkait