Kritikus, Faizal Assegaf mengkritik Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait transaksi janggal Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Dalam keterangannya, Faizal menyebut, ada dua jurus usang yang sering dipakai Sri Mulyani ketika menghadapi terbongkar skandal di Kemenkeu.
"Retorika tipu-tipu berkedok intelek, dan diduga mengkonsumsi obat penenang agar terlihat tenang dan santun," ujar Faizal.
Baca Juga: Sri Mulyani Sentil PPATK Soal Transaksi Rp300 T: Beda Informasi ke Kemenkeu dan Menko Polhukam
Dikatakan Faizal, Sri Mulyani merupakan sosok yang licin. Selain itu dia juga lincah dan terampil dalam mengelak dari pandangan publik.
"Sri Mulyani ini sangat licin, lincah, sangat terampil dalam mengelak dari pandangan sorotan publik menyangkut dengan kebobrokan, kerusakan, dan kejahatan yang berakumulasi di Kementerian Keuangan," tukasnya.
Lanjutnya, menyimak pernyataan Sri Mulyani dengan Mahfud MD, begitu jelas gestur yang tampak diekspresikan Sri Mulyani.
"Itu bukan sesuatu yang baru," tandasnya.
Lanjut dikatakan Faizal, soal dugaan mengonsumsi obat penenang, dilihat dari cara dia berbicara, ngeles, seolah-olah ketenangan diri yang dia tampilkan di ruang publik itu memang seperti itu.
Baca Juga: Hanya Tersenyum, Jokowi Enggan Tanggapi Soal Aliran Rp 300 T di Kemenkeu
"Itu suatu manajemen psikologi yang saya duga akibat terlalu banyak atau sudah terbiasa mengonsumsi obat penenang sehingga mencoba untuk melakukan kebohongan-kebohongan dengan pesona dalam rangka memperhalus kejahatan di ruang publik," kuncinya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
