Ada sebuah temuan baru dalam penyelidikan tewasnya Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Berdasarkan temuan CCTV, ada dugaan baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo tidak terjadi pukul 17.00.
Dikutip dari berbagai sumber, berdasarkan rekaman CCTV di rumah pribadi Sambo, Putri Candrawathi dan rombongan yang mengawalnya dari Magelang diduga menjalani tes PCR ketika sudah petang alias maghrib.
Baca Juga: Rekaman CCTV Perlihatkan Irjen Ferdy Sambo Melakukan Sesuatu Sebelum Baku Tembak 2 Anak Buahnya, Kira-kira Lagi Ngapain ya, Pak Jenderal?
Bila memang perkiraan waktu itu benar, maka baku tembak tidak mungkin terjadi pukul 17.00 tapi lebih malam, tepatnya setelah waktu maghrib.
Selesai tes PCR, rombongan Putri berpindah ke rumah dinas yang jaraknya hanya sekitar 500 meter dari rumah pribadi.
Di rumah dinas itulah kejadian tak terduga terjadi. Yosua disebut-sebut melecehkan Putri Candrawathi yang notabene istri komandannya sendiri yang berpangkat jenderal.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024