Program naturaliasi pemain oleh PSSI terus berjalan. Setelah rampungnya naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh, dalam waktu dekat PSSI juga akan kedatangan Shayne Pattynama.
Lewat situs resminya, Selasa (24/5/2022), PSSI mengabarkan Shayne Pattynama akan tiba di Jakarta, pekan depan. Namun, belum diketahui pasti pada tanggap berapa.
Seperti yang dilakukan Amat dan Walsh, Shayne Pattynama akan menjalani serangkaian sebelum dikukuhkan menjadi Warga Negara Indonesia.
Pertama-tama, ia akan melapor lebih dulu ke kedutaan negara asalnya, Belanda.
Dari Kedubes Belanda di Jakarta, Pattynama akan mendatangi Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menjalan wawancara tertutup sebelum menjalani tes kesehatan.
"Pemerintah melalui Kemenpora dan Kemenkumham sangat membantu semua proses ini. Semoga semua kelengkapan dokumen yang dibutuhkan bisa terpenuhi,” ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Baca Juga: Timnas Indonesia Pulang Bawa Perunggu Rasa Emas, Ernando Ari Dapat Pujian Disamain Kayak De Gea
Pattynama merupakan pemain kelahiran Belanda dari ayah kandung asal Semarang, Jawa tengah. Saat ini, ia bermain di klub Liga Norwegia, FK Viking.
Jika tidak kendala, Pattynama harusnya sudah bisa dimainkan saat babak Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni nanti bersama dengan Jordi Amat dan Sandy Walsh.
Naturalisasi pemain merupakan permintaan langsung dari pelatih kepala timnas, Shin Tae-yong. Tujuannya tentu saja untuk memparkuat timnas Indonesia.
Pada kualifikasi Piala Asia 2023, Indonesia satu grup dengan Yordania, Kuwait, dan Nepal. Seluruh pertandingan dihelat dalam format home tournament di Kuwait.
Tim Garuda akan mengawali perjuangannya menghadapi tuan rumah Kuwait pada 8 Juni.
Selang empat hari kemudian, giliran Yordania yang akan ditantang.
Adapun laga penutup melawan Nepal akan berlangsung pada 15 Juni.
Jika mampu melewati babak kualifikasi, anak asuh Shin Tae-yong berhak tampil pada Piala Asia 2023 di China.
Sejak 2007, Indonesia tak pernah lagi mentas di Piala Asia karena selalu gagal di babak kualifikasi.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
