Menu


Cara Diet yang Tepat untuk Perpanjang Harapan Hidup

Cara Diet yang Tepat untuk Perpanjang Harapan Hidup

Kredit Foto: Republika

Konten Jatim, Jakarta -

Kombinasi diet dan pengaturan pola makan yang tepat dapat memberikan peluang untuk memaksimalkan harapan hidup.

Tentu, pengaturan diet dan pola makan yang kita jalani perlu menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing individu.

Ahli gerontologi dari University of Southern California, Valter Longo mengatakan, pihaknya mengeksplorasi hubungan antara gizi, puasa, gen, dan umur panjang.

Longo mencontohkan, lansia berusia di atas 65 tahun membutuhkan pengaturan pola makan dengan komposisi protein yang sedikit lebih banyak.

Asupan ekstra protein ini dapat membantu menambah massa tubuh yang menurun dan menjaga agar tubuh lansia tidak semakin rapuh.

Baca Juga: Korset Kesehatan Jadi Solusi Diet Sehat Masa Kini

Selain menemukan pengaturan pola makan yang sesuai, Longo menilai memilih jenis makanan yang tepat juga penting untuk memperpanjang harapan hidup.

Untuk asupan karbohidrat misalnya, Longo menganjurkan jenis karbohidrat non rafinasi.

Longo juga merekomendasikan protein berbasis nabati dan lemak berbasis nabati secukupnya untuk memenuhi sepertiga kebutuhan energi.

Hal lain yang Longo rekomendasikan adalah perbanyak konsumsi kacang legum, biji-bijian utuh, dan sayur.

Longo pun merekomendasikan konsumsi ikan dan tidak menganjurkan konsumsi daging merah atau daging olahan.

Sedangkan konsumsi daging putih dalam jumlah yang sedikit.

"Rendah (konsumsi) gula dan biji-bijian olahan, kacang-kacangan dan minyak zaitun yang cukup, serta sedikit cokelat dark," jelas Longo pada laman Science Alert, Senin (9/5/2022).

Hal lain yang tak kalah penting adalah mengatur kapan waktu makan.

Baca Juga: Dukung Pola Diet Sehat, Armina Daily Luncurkan Suplemen Kaya Serat Berteknologi Jepang

Untuk mengontrol tekanan darah dan menekan risiko resistensi insulin, Longo merekomendasikna jendela makan selama 12 jam per hari.

Hal lain yang juga perlu adalah berpuasa dengan siklus lima hari setiap tiga atau empat bulan.

Hasil studi yang Longo dan timnya lakukan ini telah mereka publikasikan dalam jurnal Cell.

Longo berharap temuan mengenai pengaturan pola makan untuk umur panjang ini dapat menjadi dasar yang kuat untuk rekomendasi asupan gizi.

Ia juga berharap temuan ini bisa jadi bahan penelitian lebih lanjut di masa mendatang.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.