Jagad twitter dihebohkan dengan desas-desus yang bermunculan terkait dengan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi saat harga minyak dunia tengah turun.
Salah satu netizen twitter mengunggah sebuah berita mengejutkan dari media luar.
Dalam cuplikan video itu seolah memberi sinyal bahwa kenaikan BBM dikarenakan pemerintah memiliki 'utang tersembunyi' dengan China untuk proyek kereta api cepat.
Tahukah anda apa alasan harga BBM dinaikan?
— ASetia (@adangsetiadana) September 6, 2022
Media luar mengupasnya..
Simak video ini..
"Pinjaman tercatat $ 5M, sebenarnya yg tak tercatat $ 23M" pic.twitter.com/4ed5XCT150
Dikuti dari laman Republika, Pemerintah Republik Rakyat China (RRC) yang dipimpin oleh Presiden Xi Jin Ping telah menyalurkan bantuan sekitar 385 miliar dolar AS kepada 165 negara.
Indonesia juga menjadi salah satu negara yang mendapatkan pinjaman dari China untuk menambah pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung
Selain itu Indonesia juga dikabarkan mendapat pinjaman sebesar 4,5 miliar dolar AS.
Namun, lima tahun kemudian, kebutuhan anggaran untuk proyek tersebut semakin membengkak yang disebut-sebut mencapai 8 miliar AS.
Pemerintah memutuskan untuk tetap menjalani proyek itu dengan mengambil dana APBN untuk membantu pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca Juga: BBM Naik, Apa Iya Gara-gara Subsidi Dicabut? Apa Jangan-Jangan untuk Persiapan Dana Kampanye Pemilu?
Sebab itulah pemerintah Indonesia disebut memiliki 'utang tersembunyi'.
Pada sekitar Oktober 2021, staf khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo pernah menyampaikan sanggahan soal 'utang tersembunyi' tersebut.
Yustinus Prastowo menegaskan bahwa pernyataan terkait 'utang tesembunyi' yang beredar dari media luar bukanlah milik pemerintah.
Ia menyebut bahwa utang itu milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta perusahaan swasta.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
