Dalam acara Justice for Joshua yang diunggah oleh Refly Harun pada Jumat (09/09/2022), Kamaruddin Simanjuntak membeberkan alasannya dalam membela Yosua.
Alasan ini sendiri bermula ketika Kamaruddin yang membuat postingan di akun Facebook miliknya usai membaca berita mengenai polisi tembak polisi yang banyak beredar pada Kamis (11/08/2022).
“Polisi menembak polisi di rumah pejabat utama polisi, mudah-mudahan bukan karena wanita polisi,” tulisnya dalam unggahan tersebut.
Kamaruddin mengaku bahwa dirinya membuat unggahan tersebut pada dini hari. Namun, tak lama setelah postingan tersebut dibuat, seseorang meninggalkan komentar.
“Itu bere-mu tulang yang ditembak itu,” tulis komentar di dalam postingannya.
Komentar yang ditinggalkan 5 menit setelah postingan tersebut dibuat oleh saksi dari Sungai Bahar. Kamaruddin pun segera membalas komentar tersebut dan menyampaikan ungkapan bela sungkawanya serta meninggalkan nomornya untuk dihubungi lebih lanjut.
Kamaruddin mengaku dirinya memiliki firasat bahwa pembunuhan Yosua bukanlah sekedar pembunuhan biasa. Firasat ini telah ada setelah ia membaca berita yang banyak beredar di media.
“Begitu saya baca berita itu, saya sudah punya firasat bahwa ini pembunuhan berencana. Saya memang punya karunia untuk itu,” ujarnya.
Berkat firasatnya, Kamaruddin pun menyarankan untuk diadakan otopsi ulang dan visum er repertum ulang. Kamaruddin juga semakin yakin bahwa firasat dan nalurinya tepat setelah orang tua Yosua menghubunginya langsung.
“Mereka mengaku bahwa teleponnya diretas, tidak bisa keluar, tidak bisa masuk, kemudian mereka juga dihalangi untuk membuka peti jenazah,” ungkap Kamaruddin.
Dengan begitu, Kamaruddin semakin yakin untuk maju dan mengatakan bahwa ia siap menjadi pembela.
Baca Juga: Beredar Dugaan Terbaru soal Motif yang Melatarbelakangi Pak Sambo Bunuh Yosua, Apa Gara-gara Ini?
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
