Aktivis Sosial Irma Hutabarat memuji netizen yang sudah lebih pandai dalam menyikapi kasus Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Bagi Irma, segala isu baru yang hadir dalam prakara kasus Ferdy Sambo tidak bisa dipercaya semudah itu.
“Orang yang sudah pernah berbohong itu, sekali berbohong ya tetap berbohong,” ujar Irma dalam podcast Refly Harun pada Senin (12/09/2022).
Irma pun menyampaikan salah satu alasan kuatnya dalam tidak mempercayai segala pengakuan Sambo dan istrinya untuk membuat Brigadir J terlihat bersalah.
Baca Juga: Wah, Ternyata! Sambo Buat Perjanjian dengan Beberapa Lembaga, Berikut Isi Perjanjiannya
“Kalau ada orang yang tega membunuh, maka membohongi itu gak ada apa-apanya. Tidak ada kejahatan yang lebih keji, yang lebih tidak bisa dimaafkan lagi kecuali mengambil nyawa orang, apa pun alasannya,” ucapnya.
Menurut Irma, kasus Sambo yang membunuh bukan dalam keadaan terpaksa maupun terdesak, melainkan dilakukan dengan penuh perencanaan dan kekejian sudah sangat menjelaskan letak bersalah Ferdy Sambo.
Selain itu, Irma juga menganggap alibi yang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi buat sangatlah tidak masuk akal dan terkesan dibuat-buat.
“Dengan kegigihan untuk mempertahankan pelecehan seksual, maka kita jadi bertanya-tanya, segitu mustahilnya, segitu tidak masuk akalnya tetap juga dipaksakan,” tuturnya.
Ia bahkan meyakini jika ketidakmasukakalan tersebut memiliki hal besar di dalamnya. Irma percaya bahwa ada hal yang perlu ditutupi dan dialihkan.
“Jadi, apa yang kita dengar selama 60 hari ini sebetulnya adalah pengalihan berkelanjutan dari skenario A, B, C, D,” jelas Irma Hutabarat.
Baca Juga: Waduh, Kelicikannya Terbongkar Lagi! Sambo Ketahuan Bagi-Bagi Amplop?
Alibi yang tidak jauh dari permasalahan ranjang seperti pelecehan, perselingkuhan, hingga pemerkosaan tetap tak bisa Irma terima. Baginya segala alibi yang kedua tersangka coba keluarkan sangat buruk.
“Dari kekerasan seksual sekarang jadi perkosaan dan ini mengerikan,” tukasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
