Muchdi juga sempat menjadi Ketua Kwarpus Pandu Hizbul Wathan. Dengan banyaknya rekam jejak Muchdi di dalam organisasi islam nonpemerintah, tak heran jika Ayang Utriza menyinggung Muhammadiyah.
Sementara itu, Muchdi kini kembali menjadi pembicaraan hangat publik dan terus dikaitkan dengan isu pembunuhan Munir meskipun namanya dinyatakan bebas bersih pada akhir tahun 2008 dan diperkuat pada tahun 2009.
Kasus yang telah kadaluwarsa sejak 7 September 2022 tersebut tetap dituntut banyak pihak untuk diusut kembali.
Baca Juga: Waduh, Pemerintah Akan Gagal Mengincar Bjorka Jika Melakukan Hal Ini
Tak sedikit yang mengajukan aksi demonstrasi agar Kejaksaan Agung dapat melakukan Peninjauan Kembali (PK) dan menjadikan kasus Munir sebagai pelanggaran HAM berat.
Menanggapi namanya yang kembali diseret rupanya juga membuat Muchdi geram. Ia mengatakan bahwa Bjorka hanyalah bentuk pengalihan isu dan serangan fajar untuk pemilu 2024 nanti.
Kenapa Muhamadiyyah tidak disebut sekalian?
— Ayang Utriza Yakin (@Ayang_Utriza) September 13, 2022
Muchdi PR ini pernah jadi calon Ketum PP Muhamadiyyah. Dia pernah jadi ketum Tapak Suci Muhamadiyyah & Kwarnas Pandu Hizbul Wathan Muhammadiyah.
Maskdunya apa sebut Masyumi & Nahdliyyin?
Mohon perhatian: @nahdlatululama @muhammadiyah pic.twitter.com/kPQvuJE3NO
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan