Menu


Real Madrid Juara UCL, Omongan Lama Coach Justin soal Miskin Taktik Jadi Bahan Julid Netizen

Real Madrid Juara UCL, Omongan Lama Coach Justin soal Miskin Taktik Jadi Bahan Julid Netizen

Kredit Foto: Tangkapan layar Instagram/coachjustinl

Konten Jatim, Jakarta -

Keberhasilan Real Madrid jadi juara UEFA Champions League (UCL) 2022 membuat nama Justinus Lhaksana alias Coach Justin jadi bahan julid netizen penggemar sepak bola di tanah air.

Real Madrid menjadi juara Liga Champions usai mengalahkan Liverpool dengan skor 1-0 dalam final yang berlangsung Sabtu (28/5/2022) atau Minggu dinihari WIB. 

Laga Liverpool vs Real Madrid berlangsung di Stade de France, Saint Denis, Prancis.

Pasca-kemenangan Madrid di final UCL, Justin kembali jadi bahan bully. Omongannya soal Ancelotti yang dianggapnya miskin taktik kembali jadi bahan julid.

Pada Minggu pagi sekitar pukul 07.30-08.00, kata "Miskin" sempat memuncaki daftar trending topic di dalam negeri. Kata Miskin tersebut banyak mengacu ke twit-twit yang membahas soal Miskin Taktik.

"4x UCL Champions. Miskin taktik FC," tulis akun @registaco sambil mengunggah sebuah foto Ancelotti.

"when you've a miskin taktik, but you still win the game," tulis @gemmahajjar sambil menggunggah foto statistik pertandingan dan foto Ancelotti tengah menghisap cerutu.

"Miskin taktik? Tiki taka pep? Long ball & press Klopp? Gegenpress Tuchel? Ancelotti be like "Hold my beer, i beat them all son of a bitch," tulis akun @derbastardd.

Baca Juga: Final Liga Champions Serasa ILC TV One, Nama Karni Ilyas Jadi Sorotan, Diduga Karni yang Jadi Komentator Siaran Langsung

Beberapa waktu lalu, Coach Justin sempat mengatakan Carlo Ancelotti sebagai pelatih yang miskin taktik. Ia menilai kemenangan yang diraih Madrid seringkali lebih semata-mata skill pemain.

Menurut, kemenangan Madrid bukan kepiawaian Ancelotti dalam meracik strategi.

Ucapan Coach Justin itu membuatnya sering dibully di medsos, terutama jika Madrid meraih kemenangan dalam sebuah laga besar. 

Dalam sebuah kesempatan, Justin menegaskan penilaiannya soal miskin taktik jangan dikaitkan dengan kemenangan.

"Jadi bulan Ancelotti hebat dengan strategi bla bla bla," ucap Justin.

"Golnya dari mana, apakah dari sebuah set play, no. Tapi dari bola atas, bola atas."

"Kalau bola atas, gak usah Ancelotti, lu aja (yang jadi pelatih) pasang pemain lu yang hebat semua di depan, passing bola ke depan. Apakah itu bagian dari taktik," ujar Justin memberi penjelasan.

Satu-satunya gol pada laga Liverpool vs Real Madrid dicetak Vinicius Junior pada menit ke-59.

Gelar juara Liga Champions tahun ini jadi yang ke-14 bagi Madrid sepanjang sejarah klub tersebut.

Sementara itu, bagi sang pelatih, Carlo Ancelotti, gelar ini jadi yang keempat setelah 2003 (AC Milan), 2007 (AC Milan), dan 2014 (Real Madrid).

Di sisi lain, kekalahan dari Real Madrid membuat Liverpool gagal membalaskan dendam empat tahun lalu.

Pada 2018, kedua tim juga bertemu di final dalam pertandingan yang dihelat di Kiev. Saat itu, Madrid menang dengan skor 3-1.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024