Ahli hukum Refly Harun mengatakan bahwa hanya dua orang yang mengetahui motif pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir Yosua Nofriansyah Hutabarat atau Brigadir J.
Dua orang yang dimaksudkan ialah Ferdy Sambo dan Istrinya, Putri Candrawathi itu sendiri.
"Bisa jadi motifnya hanya dua orang yang tahu, jadi Bharada E tidak tahu, Bripka RR tidak tahu, kemudian Kuat Ma'ruf tidak tahu, yang tahu adalah cuma Sambo dan PC sendiri, atau Sambo sendiri," tutur Refly Harun, dalam kanal Youtube miliknya, Selasa (13/9/2022).
Baca Juga: Sudah Saatnya Berubah, Polisi Harus Lakukan Ini Jika Tidak Ingin Ada Sambo Berikutnya
Ia menambahkan bahwa kemungkinan juga hanya Sambo yang tahu jika motif pembunuhan tersebut berkaitan dengan hal-hal yang bersifat non domestik.
"Atau hal-hal yang selama ini ya katakanlah dicurigai sebagai bisnis atau kerajaan Sambo," tutupnya.
Bisnis yang dimaksudkan oleh Refly harun ialah keterlibatan Ferdy Sambo dalam kasus konsorsium 303.
Sempat beredar sebuah bagan konsorsium 303 yang menampilkan dugaan keterlibatan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo yang membekingi perjudian.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pengusutan dugaan keterlibatan petinggi Polri membekingi perjudian dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim.
Konsorsium 303 itu sendiri merupakan suatu wadah tempat berkumpulnya pengelola judi bola, judi online hingga judi gelper yang seluruhnya dibekingi oleh "Kaisar Sambo dan para pasukannya".
Baca Juga: Ngeri! Mabes Polri Kini Sudah Terancam, Mungkinkah Ada Kaitannya Dengan Jaringan Sambo?
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
