Diketahui bahwa awal mula penghinaan tersebut karena Eko tidak sepaham dengan isi video tausyiah milik Ning Imaz yang diunggah di TikTok.
“Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan,” tulis Eko sembari mengunggah video tausyiah Ning Imaz melalui akun @ekokuntadhi.
Bukannya mengingatkan bahwa perkataan tersebut tidak pantas, beberapa pendukung Eko justru mengambil kesempatan tersebut untuk ikut melontarkan hinaan.
Ada pengikutnya yang menghina Ning Imaz sebagai gangguan jiwa dan stress tingkat dewa, bahkan mengatakan bahwa Ning Imaz cocok menjadi budak seks untuk organisasi teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Pada akhirnya, Eko meminta maaf akan perbuatannya dan mengaku bahwa dirinya tidak cermat dalam memahami konteks tausyiah Ning Imaz. Ia juga mengaku bahwa cuitannya yang terkesan menghina tersebut hanyalah sebuah candaan.
Semestinya pelecehan2 yg seperti ini tidak boleh ditolerir, sangat tidak pantas apalagi dilakukan seseorang yg punya jabatan publik/ setengah publik. Apalah arti kepuasan dg melecehkan wanita??? Diikuti pengikut2 beramai ramai membully ??? Puas ?? Pantas?? Berkaca diri ?? https://t.co/3Vr9uX0M9L
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) September 14, 2022
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024