Eggi menyayangkan kenyataan yang ada, bahwasannya pemimpin yang ia katakan sebagai pendusta masih dipercaya bahkan 'dijilat'.
Dirinya juga menyebut adanya konglomerat yang membiayai sehingga dijadikan 'boneka' dalam lingkup pemerintahan.
Sebagai aktivis, Eggi merasa adanya perubahan yang mengerikan di Indonesia, lantaran banyak rakyat yang kesusahan namun diabaikan.
"Ini satu peristiwa kedepannya yang dahsyat menurut saya, perubahan di Indonesia ini jauh lebih mengerikan karena ini sudah menyangkut hajat hidup orang banyak tapi diabaikan," pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024