Menu


Gawat! Dibeberkan Langsung Koordinator FORMASI, Benarkah Data Masyarakat Indonesia Dijual di Dark Web?

Gawat! Dibeberkan Langsung Koordinator FORMASI, Benarkah Data Masyarakat Indonesia Dijual di Dark Web?

Kredit Foto: Tangkapan Layar YouTube Deddy Corbuzier

Tak hanya sekedar mencari dalang dibalik Bjorka, FORMASI juga perlu memahami terlebih dahulu model bisnis ekosistem yang ada di dalam web tersebut.

Gildas pun menjelaskan bahwa ada banyak bagian yang perlu timnya telusuri karena dibalik ekosistem tersebut tidak hanya dilakukan oleh satu orang.

“Jadi yang menemukan celah keamanan ada orang lain, yang mengeksploitasi orang lain, yang kemudian menggunakan akun mencuri data orang lain, yang menjual data orang lain. Itu secara umum ekosistemnya seperti itu,” terangnya.

Baca Juga: Waduh, Mungkinkah Hacker Bjorka Adalah 'Bentukan' Dari Pemerintah Untuk Mengalihkan Isu Ini?

Ia pun menjelaskan bahwa dark web bisa diibaratkan sebagai gunung es, di mana website tersebut diibaratkan sebagai bagian paling bawah dari gunung es.

“Isinya 90 persen itu penjahat atau aparat penegak hukum atau kami-kami yang ikut melakukan investigasi atau research terkait cyber security,” jelas Gildas.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman