“Bayangin Badan Siber dan Sandi Negara kemarin situsnya diretas sama orang Brazil, kan konyol kan,” ucap Teguh.
Menurut Teguh sendiri, pihak keamanan data negara justru tak bisa menjaganya dengan baik. Dengan kata lain, BSSN tak bisa bertanggung jawab dengan tugasnya.
“Iya, badannya aja yang bertanggung jawab untuk urusan keamanannya aja kena, jadi ya selucu itu,” katanya.
Baca Juga: Waduh, Pemerintah Akan Gagal Mengincar Bjorka Jika Melakukan Hal Ini
Teguh sendiri pun diketahui telah lama berkecimpung di dunia cyber crime, tetapi label ethical hacker menunjukkan bahwa prinsip hacker yang Teguh terapkan merupakan hal yang berguna dan tidak merugikan.
Teguh pun pernah dihubungi oleh pihak kepolisian setelah dirinya menyebarkan bahwa situs institusi penegak hukum tersebut telah dibobol oleh orang asing. Ia bahkan ditawarkan untuk menjadi konsultan di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), tetapi menolak karena tidak ingin memiliki urusan dengan pemerintah.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
