Menu


Waduh, Aibnya Dibongkar Lagi! Polisi Pernah Lakukan Hal Ini Saat Situsnya Diretas

Waduh, Aibnya Dibongkar Lagi! Polisi Pernah Lakukan Hal Ini Saat Situsnya Diretas

Kredit Foto: Dok Bareskrim

Konten Jatim, Jakarta -

Ethical Hacker Teguh buka-bukaan tentang aib polisi di tahun 2019 silam. Ia menjelaskan bahwa situs polisi pernah diretas, tetapi institusi negara tersebut tidak mengaku.

Teguh sempat membuat pengakuan di media sosial pada tahun 2019 mengenai situs polisi yang sedang dibobol oleh Warga Negara Asing.

Hacker tersebut pun menyebutkan bahwa seorang warga Iran mengaku dia memiliki akses untuk merubah data di situs polisi di sebuah forum.

Baca Juga: Waduh, Pedas Banget! Mantan Kabais TNI Ini Sebut Dana Polisi Tidak Jelas

“Gua punya akses ke polri gua bisa gonta-ganti data polri, gua bisa mempensiunkan seorang polisi, gua bisa ganti-ganti data,” jelas Teguh dalam podcast di kanal Youtube NOICE pada Rabu (14/09/2022).

Ia pun menyarankan polisi untuk membenahi situs mereka untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

Namun, bukannya berbenah seperti yang teguh sarankan, pihak kepolisian justru mengadakan konferensi pers dua jam kemudian dan membantah bahwa situs mereka diretas.

“Akhirnya 2 jam kemudian mereka konferensi pers, membantah. Malu kali ya, masa polisi yang keren kebobolan,” ucapnya terus terang.

Teguh pun mengaku bahwa berikutnya ia dihubungi oleh Kepala Analisis Cyber Crime Investigation Centre (CCIC) Polri.

Baca Juga: PPATK Endus Dana Judi Online Mengalir ke Polisi, Mantan Petinggi Kopassus Ini Sebut Ada 2 Pihak Lainnya, Siapa Saja?

“Nawarin gua jadi konsultan Bareskrim (Badan Reserse Kriminal). Gua enggak mau, selama ini gua emang enggak ngambil kerjaan dari lembaga pemerintah lah intinya,” terangnya.

Bukannya merasa tenang, Teguh justru mendapatkan banyak teror berupa telepon setelah mendapatkan tawaran eksklusif dari Polri. Ia bahkan didatangi oleh sekelompok orang yang ingin membawanya ke Bareskrim.

“Besoknya langsung lima orang badan gede datang ke rumah gua, tapi brengseknya ngomong ke RT penggrebekan,” ujar Teguh.

Begitu ditanya tujuannya, kelima orang tersebut mengaku ingin meminta bantuan. Namun, Teguh menolak datang sesuai dengan arahan dari temannya yang pengacara.

Meskipun beberapa orang tersebut sempat memaksa, pada akhirnya Teguh tidak langsung ikut bersama mereka.

Baca Juga: Dicap Tidak Jelas Aturannya, Laksda TNI Ini Sebut Polisi Tidak Boleh Main Tangan

“Akhirnya gua baru datang ke Bareskrim besok didampingi sama tiga lawyer, yaudah ngasih taulah intinya mereka minta bantuan ngasih tau semuanya, bahkan gua ngasih tau soal informasi pelakunya,” jelas Teguh.

Dari pengakuannya, Teguh tak berhubungan baik dengan pihak kepolisian hingga saat ini karena Teguh yang memang tidak menyukai institusi tersebut.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024