Menu


Akui Data Bocor ke Dark Web, Koordinator FORMASI Salahkan Pemerintah

Akui Data Bocor ke Dark Web, Koordinator FORMASI Salahkan Pemerintah

Kredit Foto: Tangkapan Layar YouTube Deddy Corbuzier

Gildas juga menjelaskan bahwa ada banyak kemungkinan yang terjadi jika data pribadi masyarakat bisa jatuh ke tangan yang salah, seperti mencuri data pribadi dan menggunakannya untuk keperluan yang berkaitan dengan uang.

“Kalau kita telepon ke call centre-nya bank, itu kan yang ditanya nama orang tua, tanggal lahir, dan seterusnya, itu umum. Saya pun bisa telepon ke bank sebagai Om Deddy,” terang Gildas.

Sementara itu, tim Gildas diketahui masih melakukan penelusuran terkait penyebaran data masyarkat Indonesia di dark web karena bisnis di dalam dark web menjadi poin yang lebih penting untuk diperhatikan saat ini.

Baca Juga: Bukanlah Soal Bjorka, Koordinator FORMASI Akui Timnya Tengah Mencari Sumber Peretasan di Dark Web

Kasus Bjorka yang meretas data negara pun diklarifikasi oleh Gildas bahwa Bjorka tidak meretas, melainkan membeli dari seseorang di dark web.

Dengan demikian, FORMASI perlu memahami terlebih dahulu model bisnis ekosistem yang ada di dalam web tersebut, terlebih ada banyak bagian dari ekosistemnya yang perlu ditelusuri karena dipercaya bukan hanya dilakukan oleh satu orang

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman