“Bisa dikaji juga kaitan struktur datanya ada enggak di salah satu sistem pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, tim Gildas masih melakukan penelusuran terkait penyebaran data masyarakat Indonesia di dark web.
Menurut penjelasannya, bisnis di dalam dark web sendiri menjadi poin yang lebih penting untuk diperhatikan saat ini.
Kasus Bjorka yang meretas data negara pun diklarifikasi oleh Gildas bahwa Bjorka tidak meretas, melainkan membeli dari seseorang di dark web.
Dengan demikian, FORMASI perlu memahami terlebih dahulu model bisnis ekosistem yang ada di dalam web tersebut, terlebih ada banyak bagian dari ekosistemnya yang perlu ditelusuri karena dipercaya bukan hanya dilakukan oleh satu orang.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan