Menu


Pertanyakan Dudung Soal Anaknya Masuk Akmil, Kenapa Effendi Simbolon yang Minta Maaf? Oh, Jubir Gusdur Beberkan Alasannya

Pertanyakan Dudung Soal Anaknya Masuk Akmil, Kenapa Effendi Simbolon yang Minta Maaf? Oh, Jubir Gusdur Beberkan Alasannya

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Konten Jatim, Jakarta -

Mantan Juru Bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi turut memberi tanggapan terkait konflik yang sedang terjadi dalam lingkup TNI.

Dalam polemik ini, Adhie menyoroti tentang Effendi Simbolon yang meminta maaf karena ujarannya terhadap anggota TNI yang menyinggung.

Dalam cuitannya di Twitter, Adhie mengklaim dirinya mengetahui kelemahan Effendi Simbolon, yakni ada pada partai politiknya.

Baca Juga: Effendi Simbolon Nyindir TNI di 5 September, Kenapa Prajurit AD Baru Ramai Marah-marah di 13 September? Oh Ternyata Gegara Ini

Terlebih lagi, juru bicara Gusdur itu mengingatkan fakta bahwa keadaan Indonesia kini sangat memprihatinkan.

Menurutnya, jika TNI kembali utuh seperti sedia kala dan menyelamatkan rakyat, maka Effendi Simbolon dan partai politiknya akan di ambang kehancuran, sebab baginya rakyat akan mendukung TNI.

Seperti diketahui, viral sebuah deretan video para anggota TNI Angkatan Darat menuntut Effendi Simbolon untuk meminta maaf.

Effendi Simbolon adalah anggota DPR Komisi I yang sempat menyinggung tidak akurnya hubungan antara panglima TNI Jenderal Andika dan bawahannya, KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Hal tersebut disampaikannya saat rapat dengar pendapat antara Komisi I dan Panglima TNI beserta jajarannya, di Gedung DPR, 5 September silam.

Dudung terlihat tidak ikut hadir mendampingi Andika. Menurut Effendi, ini sudah kesekian kalinya KASAD tidak ikut hadir dalam acara bersama panglimanya.

Effendi menilai Dudung tidak patuh pada atasannya, sebab itulah ia mengibaratkan kondisi TNI AD seperti gerombolan ormas.

Baca Juga: Waduh, Pedas Banget! Mantan Kabais TNI Ini Sebut Dana Polisi Tidak Jelas

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan