Pegiat media sosial pro pemerintah, Eko Kuntadhi sudah mendatangi Pesantren Lirboyo, Kediri pada Kamis (15/9/2022).
Dengan ditemani rekannya, Guntur Romli, Eko Kuntadhi menyampaikan permintaan maafnya ke Imaz Fattimatuz Zahra alias Ning Imaz.
Menurut pihak Pesantren Lirboyo, Eko dan Imaz sudah berdamai.
Kendati demikian, banyak pihak yang menuntut agar Eko Kuntadhi tetap diproses hukum jika mengacu ke beberapa kasus yang terjadi di masa lalu.
Baca Juga: Bertemu Eko Kuntadhi, Ekspresi Wajah Ning Imaz Jadi Sorotan
Pegiat medsos anti pemerintah, Eko Widodo menyontohkan kasus yang dialami Ahmad Dhani pada 2018.
Saat itu, Dhani diproses hukum karena dianggap melontarkan penghinaan pada Banser atas lontaran kata "idiot".
Dhani sendiri membantah dirinya yang melontarkan kata "idiot". Sebab, ujaran tersebut dilontarkan orang lain yang tengah bersama dengannya.
Orang yang bersama Dhani itu diketahui bernama Ferry Irawan, seorang Laskar FPI. Ferrdy sendiri sudah meminta maaf pada Banser.
Kendati demikian, pada akhirnya Dhani tetap dinyatakan bersalah dan divonis penjara setahun dalam persidangan di PN Surabaya pada pertengahan 2019.
Menurut pengadilan, pentolan grup band Dewa 19 itu secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyebarkan informasi yang ditujukan untuk mencemarkan nama baik.
Ahmad Dhani sebut Idiot, dilaporkan Banser & divonis 1th bui
— ???????????? ???????????????????????? (@ekowboy2) September 15, 2022
Para pendukung Ganjar jelas sekali di video Ning Imaz ada caption hinaan "Tolol" & pelecehan "Selangkangan"
Sangat biadab.. marwah muslimah NU dilecehkan, layak dijebloskan ke bui!! pic.twitter.com/CMnFUn7Beu
Selain Ahmad Dhani, kasus lain yang bisa jadi rujukan adalah ejekan almarhum Maaher At Thuwailibi alias Soni Eranata pada Habib Luthfi Bin Yahya.
Pada November 2020, Maaher At Thuwailibi ditetapkan sebagai tersangka karena diduga telah melakukan penghinaan terhadap Habib Luthfi bin Yahya.
Meski sudah meminta maaf, Maaher tetap diproses hukum.
Baca Juga: 2 Hari Mingkem, Akhirnya Eko Kuntadhi Ngetwit Lagi, Begini Isi Kicauan Terbarunya
Berbeda dengan Dhani, Maaher bahkan mengalami nasib naas karena meninggal dunia di penjara sebelum kasusnya dilimpahkan ke pengadilan.
Menurut klaim polisi, Maheer meninggal karena sakit.
Ikuti ajaran Rasulullah saw saja, walaupun yang menyampaikan Kiai. Ustad Maheer sampai meninggal padahal sudah minta maaf, itu yang melaporkan termasuk Kiai bukan? pic.twitter.com/YbVqfrOUhM
— Noval Assegaf (@NovalAssegaf) September 17, 2022
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024