FPI dikatakan sebagai teroris dan perampok, sementara yang menghabisi 6 anggota FPI di KM 50 adalah orang-orang yang memiliki kasus kejahatan atau diduga terlibat dalam suatu kejahatan meskipun berprofesi sebagai polisi.
Banyak yang mendukung twit dari Aqse dan ikut mendoakan yang terbaik dalam kasus KM 50 tersebut. Banyak juga yang mempercayai kebenaran yang dipegang oleh FPI, terlebih setelah banyaknya kasus buruk yang menyeret oknum kepolisian.
“Aamiin, semoga Allah segerakan azab untuk para pembunuh 6 syuhada, di dunia & akhirat,” tulis akun @ysantoso12.
“Wallahi saya bersaksi kalau para Asyahid tidak bersalah Ust. Semoga Allah melaknat mereka dan anak keturunannya (walau dosa adalah antara pribadi dg Allah),” tulis akun @UmmuMulki.
“Semoga tanpa mubahalah pun mereka akan hancur dan saling bunuh... semoga mereka mati dalam kenistaan dan murka dari Allah swt aamiiinn,” tulis akun @CryptoExecution.
Utk membuktikannya mari ber-mubahalah. Ya Alloh, jika benar #6SyuhadaFPI adalah rampok & teroris, maka laknatlah kami beserta keluarga & keturunan kami. Tetapi jika tdk benar, maka laknatlah para durjana beserta keluarga & keturunan mrk. Menolak lupa #KM50 cek QS. Annisa 93. pic.twitter.com/CHDtYe1R2p
— Aqse Abu Faiz (@AqseJuga) September 17, 2022
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024