1. Bangunan Tidak Kokoh
GBLA yang telah dibangun sejak tahun 2009 ini terus mengalami kerusakan setelah peresmian diadakan pada tahun 2013. Berbagai laporan terus datang mengenai kerusakan yang sering bertambah parah seiring waktu berjalan.
Stadion berskala internasional dan berkapasitas 60 ribu orang tersebut mengalami pergerakan tanah yang membuat gedung terus retak dan sempat dikhawatirkan akan roboh jika digunakan sesuai dengan kapasitasnya.
Meskipun acara besar akan segera diadakan di sana, GBLA sudah tidak dipakai selama 4 tahun lamanya dan ditakutkan akan mengalami hal yang tidak diinginkan terjadi.
Oleh karena itu, pihak Wali Kota Bandung sendiri tidak mengizinkan stadion untuk diisi penuh oleh penonton untuk menghindari adanya kemungkinan buruk.
Berbagai retakan yang ditemukan, khususnya pada area dinding, pun bisa ditemukan dengan mudah di stadion GBLA.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO