Menu


Bantah Rumor Lagi, Ditreskrimsus Tekankan Situsnya Tidak Diretas

Bantah Rumor Lagi, Ditreskrimsus Tekankan Situsnya Tidak Diretas

Kredit Foto: Sumber Bebas di TikTok

Selain data usang, dokumen atau data tersebut juga bisa didapatkan dengan mudah di internet.

Ia lantas mencontohkan tidak ada keterkaitan antara data yang satu dan yang lainnya, seperti data Polda Kalimantan Tengah tidak nyambung dengan data Polda Metro Jaya.

"Data itu bisa didapat di internet. Datanya dari Polda Kalteng, wis enggak nyambung dengan Polda Metro," kata Dedi dengan aksen Jawa nya.

Meskipun demikian, dugaan kebocoran data tersebut tetap bakal didalami. Pendalaman untuk melacak pelaku penyebarnya, kemudian memproses secara hukum.

Baca Juga: Bukanlah Soal Bjorka, Koordinator FORMASI Akui Timnya Tengah Mencari Sumber Peretasan di Dark Web

"Ya, penyebarnya masih didalami lagi supaya Ditsiber Polda Metro Jaya saja, tidak usah Mabes," kata Dedi.

Sebelumnya beredar berita 26 juta dokumen Polri bocor ke publik. Dokumen tersebut diunggah dalam situs gelap Brached Forum oleh pengguna menamai dirinya Meki.

Dalam unggahannya, dia menuliskan "26 M Database National Police Identity of Indonesia Republic". Unggahan itu diunggah pada Rabu (21/9) dengan mengklaim punya semua data personel Polri. [Antara]

Baca Juga: Kabar Terbaru dari Akun Twitter TNI AD yang Nyaris Sebulan Diretas, Begini Kondisinya Sekarang

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.