Namun, pernyataan ulama besar itu menjadi panen hujatan dari warganet di jagat Twitter.
"Tinggal tunggu siapa yang paling gede amplopnya baru kita ok," tulis akun @putra***
"Kutu loncat, bila tiba saatnya rezim penguasa berganti dan bicara pun akan ikut berganti," tulis akun @g0rengan***
"Alah kemarin apa.. sampai nyuruh pengikutnya harus pilih dedengkotnya," tulis akun @Aji***
Baca Juga: Isu Politik Identitas Semakin Memanas, Tagar #JegalDoktrinKomunisme Menjadi Trending Topic
Gus Yahya: Kami Menolak Organisasi NU Dijadikan Alat Politik Pemilu 2024!https://t.co/QkMxV69l4o
— Democrazy News (@democrazymedia) September 27, 2022
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO