Menu


Pendeta Ini Dikecam Gegara Dukung Ferdy Sambo dan Menyebarkan Fitnah Terkait Kematian Brigadir J

Pendeta Ini Dikecam Gegara Dukung Ferdy Sambo dan Menyebarkan Fitnah Terkait Kematian Brigadir J

Kredit Foto: VIVA/M Ali Wafa

Konten Jatim, Jakarta -

Pendeta Gilbert Lumoindong menjadi bulan-bulanan masyarakat usai mengatakan bahwa Putri Candrawathi, istri dari Ferdy Sambo, telah menyatakan kejujuran.

Kejujuran yang dimaksud ialah bahwa Putri benar adanya korban dari tindak kejahatan asusila yang dilakukan Brigadir J.

Ia pun menyebutkan bahwa Ferdy Sambo melakukan pembunuhan hanya karena ingin menegakkan harkat dan martabat keluarganya.

Baca Juga: Ferdy Sambo Bisa Cepat Dapat Pangkat, Benarkah Ada Campur Tangan dari Jokowi?

Pernyataan ini pun menuai kontra dan tak sedikit yang mengecam tindakan Gilbert. Ia bahkan dituding sebagai tukang fitnah dan tidak pantas menjadi seorang pendeta.

Beragama kalau tidak memakai nalar akan jadi bodoh dan fanatik buta, beragama membutuhkan nalar agar kesetiaan thdp yg di sembahnya murni karena pengakuan yang sulit terbantahkan,” tulis akun @trompetkeadilan.

Dari dulu gak pernah respect sama pendeta ini, dan gak suka juga dengar khotbah yg keluar dari mulutnya. Pendeta barbar,” tulis akun @jtk_90.

Udah luntur kependetaannya, yg tumbuh keiblisannya. Ingat iblis itu bisa merasuk ke pendeta, ustad dan pemuka agama yg tidak suci hati nya,” tulis akun @subandi_yoyok.

Gilbert sendiri tak hanya mendapat kecaman dari publik, tetapi juga dari Ayahanda Brigadir J secara langsung.

Baca Juga: Perkembangan Terbaru Kasus Ferdy Sambo Usai Sidang Banding Ditolak

Diketahui bahwa Samuel Hutabarat langsung mengirim Gilbert pesan singkat setelah mendengar pernyataan yang diberikan Gilbert kepada media.

Ia bahkan menghubungi Gilbert beberapa kali, tetapi tidak mendapatkan respon. Samuel pun menyebutkan bahwa ini adalah kali pertama ia mengetahui ada seorang pendeta yang menyebarkan fitnah untuk seseorang yang sudah tiada.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO