Sebuah foto di sosial media yang memperlihatkan mata dari korban tragedi Kanjuruhan mendadak viral.
Pada foto tersebut terlihat beberapa mata dari korban Kanjuruhan berwarna merah pekat. Kemerahan ini diketahui adalah pendarahan di retina mata.
Menelisik pada mata para korban yang disebabkan oleh gas air mata, rupanya ada fakta mengejutkan yang ditemukan di lapangan.
Pasalnya, gas air mata yang ditemukan disebut-sebut tak sesuai dengan standar operasional karena tidak layak untuk dipakai.
Beberapa gas air mata yang ditemukan di sekitar stadion terlihat dibuat pada tahun 2016 dan seharusnya kadaluwarsa pada tahun 2019 sehingga gas air mata itu tak sepantasnya digunakan.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024