Menu


2 Mei 2022 Pukul 16.00 WIB, Tepat Seminggu Eril Menghilang, Ini Deretan Peristiwa yang Mewarnai Pencarian Anak Ridwan Kamil Itu

2 Mei 2022 Pukul 16.00 WIB, Tepat Seminggu Eril Menghilang, Ini Deretan Peristiwa yang Mewarnai Pencarian Anak Ridwan Kamil Itu

Kredit Foto: kemlu.go.id/bern/

Konten Jatim, Jakarta -

Kamis (2/5/2022) pukul 16.00 WIB hari ini, tepat sepekan menghilangnya Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, putra dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Eril tenggelam terseret arus Sungai Aare yang melewati Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022) pukul 10.00 waktu setempat atau 16.00 WIB.

Sebelum kejadian, Eril tengah berenang bersama dengan adik dan seorang temannya. Adapun ibunya, Atalia Praratya menunggu di pinggir sungai. Ridwan Kamil sendiri tengah melakukan kunjungan kerja di Inggris.

Baca Juga: Ada Penyesalan yang Terucap oleh Arwah Eril, Ini Rara Pawang Hujan Lho yang Bilang, Katanya Anak Ridwan Kamil itu Menyesal Karena Hal Ini...

KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Eril pada pukul 11.24 waktu setempat. Upaya pencarian oleh tim SAR yang melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern, langsung dilakukan.

Berikut deretan perkembangan dan spekulasi yang mewarnai pencarian Eril selama seminggu terakhir.

Jumat, 27 Mei

Kabar Eril tenggelam mulai diberitakan media-media di tanah air. Paranormal Rara Isti Wulandari meramal bahwa Eril sudah tiada. Ia bilang jasad Eril akan ditemukan delapan jam kemudian terhitung sejak ramalan itu dilakukan atau pada pukul 08.00 pagi hari Sabtu, 28 Mei 2022.

Sabtu, 28 Mei

Eril belum juga ditemukan. Proses pencarian dilakukan dengan drone pendeteksi suhu tubuh manusia yang diterbangkan menyisir permukaan sungai.

Minggu, 29 Mei

Pencarian dimulai sejak sesi pagi hari yang dilakukan dengan metode boat search dengan menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air. Area pencarian telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili.

Pada sesi sore, fokus area pencarian adalah antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu. Hingga pukul 7 malam waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.

Menurut Polisi Maritim, proses pencarian pada hari ini masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju. 

Senin, 30 Mei

Pencarian dilakukan aparat kepolisian dengan mengintensifkan pencarian dengan metode jalan kaki, perahu, drone, dan selam. Pencarian dimulai di pagi hari dan mencakup area dari Eichholz hingga Wohlensee, dan berfokus di antara pintu air Schwelenmaetelli dan Engehalde.

Ridwan Kamil dan istrinya dengan ditemani Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad, sempat dikunjungi oleh Walikota Kota Bern, Alec Van Graffenried yang menyampaikan simpati yang mendalam.

Mayor Graffenried menyampaikan dukungan optimal dalam upaya pencarian Eril. Dalam kesempatan yang sama, Ridwan Kamil juga bertemu dengan Heinrich, penduduk Bern yang pada saat kejadian turut membantu adik perempuan Eril dan temannya naik ke daratan. Heinrich juga turut menyampaikan simpati yang mendalam serta menerima apresiasi dan rasa terima kasih dari keluarga Ridwan Kamil.

Selasa, 31 Mei

Kepolisian Maritim Bern menyampaikan bahwa pencarian masih terfokus pada area di antara dua pintu air, serta patroli intensif pada wilayah setelah pintu air ke-2.

Pada keterangannya saat bertemu Ridwan Kamil di salah satu boat house atau rumah kapal di wilayah Wohlensee, Polisi Maritim Bern memastikan bahwa berbagai komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare telah terinformasikan dengan baik, untuk memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian, seperti Klub Pendayung, Klub Pemancing, dan komunitas berkebun.

Menurut perkiraan, kondisi cuaca di kota Bern pada beberapa hari ke depan diprediksi akan hujan, dengan badai di area pegunungan. Hal ini akan sangat mempengaruhi kondisi air di sungai Aare.

Polisi Maritim Bern akan melanjutkan pencarian intensif besok hari dengan metode yang sama dengan sebelumnya: patroli darat, perahu, drone. Keputusan menggunakan penyelam sangat situasional karena kondisi alam yang tidak menentu.

Selain terus memantau secara dekat pencarian oleh Polisi Maritim, Ridwan Kamil beserta istri juga terus melakukan usaha mandiri untuk memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran sungai Aare. 

Rute yang mereka tempuh termasuk rute darat dan beberapa wilayah perairan yang masih aman untuk dijelajahi manusia.

Rabu, 1 Mei 

Rabu petang waktu setempat, Kepala Protokol Kementerian Luar Negeri Swiss, Duta Besar Beatrice Schaer menemui keluarga Ridwan Kamil yang didampingi Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad. 

Duta Besar Schaer kembali menekankan dukungan penuh Pemerintah Swiss atas upaya pencarian Eril dan menjadikan pencarian ini sebagai prioritas utama.

Duta Besar Schaer juga memastikan bahwa Kementerian Luar Negeri Swiss telah berkomunikasi erat dengan pihak Kepolisian Kota Bern dan memantau perkembangan pencarian Eril.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan