Atalia Kamil akhirnya memutuskan untuk kembali ke Indonesia usai sepekan berada di Swiss untuk membantu pencarian Eril putra sulungnya yang telah dinyatakan hilang terbawa deras arus Sungai Aare.
Bersama dengan sang suami, Ridwan Kamil dan adik bungsu perempuan Eril, Zara, ketiganya ikut membantu petugas polisi setempat dan tim penyelamat untuk mendapatkan kabar terbaik dimana posisi Eril berada.
Namun, hal ini belum membuahkan hasil, dan pihak Interpol Swiss pun secara resmi mengeluarkan Yellow Notice dalam pencarian Eril. Yellow Notice merupakan permohonan kepada lembaga kepolisian di seluruh dunia untuk mencari korban penculikan atau korban hilang.
Melalui laman Twitter pribadi Ibu Cinta, yakni sapaan akrab masyarakat untuk Atalia, ia mengunggah pesar haru sekaligus pilu kepada sang anak.
"Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya.. Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada…" ketiknya pada Kamis petang 17.00 WIB, (2/6/2022).
Dalam cuitannya, ia mengungkapkan izin pulang dan kemudian melanjutkan kembali, "Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun," lanjutnya sembari menambahkan foto dirinya bersama sang suami dan Zara berada di Sungai Aare.
"Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus."
"Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat."
Atalia menutup cuitannya, "Seperti yang pak walikota sampaikan, “The city of Bern will forever be deeply connected to us…” Doa terbaik mamah dalam setiap helaan nafas, Atalia, Aare River, Juni 2022".
Setelah mengetahui akan kepulangannya ke Indonesia, warganet menyampaikan beberapa pernyataan dengan menggungah cuitan di Twitter yang menurut mereka meresahkan.
Mereka berpendapat, apabila keluarga Ridwan Kamil sudah berada di Tanah Air, jangan sampai media ataupun masyarakat membesar-besarkan informasi yang belum tentu benar atau mencari keuntungan yang bersifat merugikan.
"Semoga aja gak terjadi, nanti mbok di tungguin di bandara atau depan rumah di tanyain bagaimana perasaan anda saat ini, apakah baik2 saja/sudah mengikhlaskan kejadian ini?? Kan kocak, pen di lelepin juga di sungai Aare," ungkap kekesalan @g*ee**h*pp**.
"Terus pertanyaan: adakah firasat sebelum pergi? Teman2nya ditanyain, tetangga juga bahkan supir pribadi....please nooooo yaaa....," @*u**k_*g***g.
"Please jangan tanya GIMANA PERASAAN NYA? YHAAA MENURUT NGANAA?????," @m**ha***r.
Beberapa juga ada menyinggung utnuk tidak mengundang keluarga Ridwan Kamil ke acara podcast yang biasanya mengundang tokoh-tokoh atau kejadian yang tengah hangat diperbincangkan.
"Jangan baru juga dateng, eh udah di undang untuk podcast aja, gitu kn maksudnya?" @*in***t.
"Buat yg punya lahan podcast jangan nyari kesempatan", ketik @M**i*uy.
"Fix jangan di undang di podcast manapun. kang emil dan keluarga butuh nenangin diri. gak mudah buat mereka pulang ke indonesia sedangkan eril sendirian di negara orang," @d***f*ra*.
Netizen juga mengatakan untuk bersama-sama berempati dengan menghargai perasaan keluarga yang tengah bersedih.
"Hargai perasaan pak Ridwan Kamil dan keluarga..tempatkan kita pada posisi dia..harus melayani warga dan negara walau hati berdarah darah," @F**ian***oc***.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
