Menu


Cara Greysia Polii Pensiun Disayangkan, Kenapa Gak Kayak Lilyana Natsir Dulu?

Cara Greysia Polii Pensiun Disayangkan, Kenapa Gak Kayak Lilyana Natsir Dulu?

Kredit Foto: Instagram/greyspolii

Konten Jatim, Jakarta -

Pebulutangkis putri Indonesia Greysia Polii mengumumkan bahwa dirinya pensiun dari kejuaraan internasional.

Dengan demikian, pecinta bulutangkis sudah tidak akan menyaksikan kiprah Greysia Polii di berbagai kejuaraan super series maupun kejuaraan beregu.

"@GreysPolii of Indonesia, Tokyo 2020 Olympics gold medalist, retires from international badminton competitions. Thank you for all your hard work for the nation, and we wish you all the best for your future endeavours," tulis unggahan di akun @BadmintonTalk.

Pengumuman pensiun Greysia mengundang banyak tanggapan. Banyak yang mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi. Namun, ada pula yang menyayangkan cara pensiun yang tidak didahului dengan penampilan di lapangan. 

Netizen kemudian membanding-bandingkannya dengan saat Lilyana Natsir pensiun pada 2019 silam. Saat itu, Lilyana pensiun di sela-sela penampilannnya di Indonesia Masters.

"Kenapa mundurnya gak ky ci Butet (sapaan Lilyana) yg bertanding dulu di ajang Indonesia Open...kalah/menang baru diumumkan setelah final. Menurutku retirednya lebih terhormat setelah bertanding. Dibanding diumumkan tanpa berkeringat," tulis akun @why****.

Greysia merupakan pemain spesialis ganda putri. Ia terakhir kali berpasangan dengan Apriyani Rahayu. Prestasi terbaik keduanya adalah mempersembahkan medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 tahun 2021 silam.

Gosip seputar akan pensiunnya Greysia sebenarnya sudah lama berhembus, diawali saat dirinya sudah mulai tidak aktif lagi mengikuti berbagai kejuaraan, contohnya seperti saat SEA Games di Vietnam pada Mei lalu.

Pada SEA Games di Vietnam, Apriyani Rahayu berduet dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Keduanya berhasil menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia.

Baca Juga: Menpora Amali Dijulidin, Dianggap Rusak Momen Emas Apriyani/Fadia, Netizen: Ganggu Pemandangan...

Greysia sendiri tergolong pemain yang sangat berprestasi. Dia pernah meraih emas dari level PON, SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade.

Greysia sendiri memutuskan pensiun dari kejuaraan internasional. Artinya, ia tidak gantung raket sepenuhnya.

Bisa jadi kita masih bisa menyaksikan kiprah Greysia di dalam negeri, misalnya di kejuaraan nasional ataupun PON.

Saat ini, Greysia tengah memegang jabatan sebagai ketua Komisi Atlet Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk periode 2022 – 2025 yang diembannya sejak Februari silam.

Profil

Greysia yang dikenal dengan panggilan Greys adalah wanita keturunan Manado yang lahir di Jakarta pada tanggal 11 Agustus 1987. Ia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara hasil pernikahan Willy Polii dan Evie Pakasi.

Pada Desember 2020, Greysia menikah menikah dengan seorang pengusaha bisnis perhiasan, Felix Djimin. Keduanya sudah berpacaran sejak 2014.

Saat kecil, Greys tinggal di Jakarta hingga berusia 2 tahun, lalu pindah ke Manado karena ayahnya meninggal dunia. Ia tertarik untuk terjun ke permainan bulu tangkis karena pengaruh dari salah seorang kakaknya, Deyana Lomban, salah satu mantan atlet bulu tangkis nasional Indonesia.

Bakat Greys mulai terlihat ketika berusia 6 tahun. Ketika menginjak usia 8 tahun, Greys dan ibunya memutuskan untuk pergi ke Jakarta sehingga Greys bisa mendapatkan pelatihan bulu tangkis dan bersekolah dengan baik.

Ibunya harus banting tulang sehingga dapat membiayai Greysia Polli, salah satunya dengan menerima jasa jahit baju.

Greysia Polii bergabung ke sebuah klub bernama Jaya Raya Jakarta. Semasa berada di klub, awalnya Greysia difokuskan untuk menjadi pemain tunggal. Namun, pelatihnya menyadari Greysia memiliki bakat untuk menjadi pemain ganda.

Keputusan tersebut membuat Greys dapat bergabung dengan tim nasional bulu tangkis Indonesia pada tahun 2003 hingga akhirnya gantung raket dari kejuaraan internasional pada 2022.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024