Prediksi adanya perpecahan suara di tubuh PDI Perjuangan (PDIP) mengantarkan nama Puan Maharani dan Ganjar Pranowo sebagai kader yang dicalonkan.
Namun, anggapan jika Puan Maharani tak diusung partai lantaran dukungan untuk Ganjar jauh lebih tinggi justru membentuk skenario baru.
Menurut Pengamat Politik Refly Harun, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak akan diam jika Puan tak duduk di kursi kepemimpinan.
Ia beranggapan, Puan akan tetap menempati posisi strategis.
Baca Juga: Nyapres Butuh Biaya Trilyunan! Pengamat Sebut Cukong Ini Banyak Setor Sumbangan
Posisi yang nantinya Ia duduki bisa saja berada di lingkup Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) maupun di lingkup internal PDIP sebagai ketua umum partai.
“Megawati tentu ingin jaminan posisi tertentu bagi Puan Maharani, saya membayangkan barangkali ketua MPR, kedua ketua umum PDIP,” ujar Refly melalui video yang tayang melalui kanal YouTube miliknya, Rabu (27/10/2022).
Hal itu, kata Refly karena kursi kepemimpinan PDIP bersifat mutlak diduduki oleh trah Soekarno.
Sehingga, wajar jika Megawati akan menyerahkan tampuk kekuasaan selanjutnya kepada Puan.
Baca Juga: Waw! Ganjar Diprediksi Punya Kekuatan Besar Kalau Didukung Koalisi Ini, Sanggup Banting Lawan?
“jadi memang ini partai yang memiliki legitimasi untuk terus menerus mengatakan bahwa hanya dari keluarga tertentu saja yang menjadi ketua umumnya,” terangnya.
Namun di samping itu Refly menuturkan jika pengamatannya bisa saja benar dan salah. Ia menyebut tak semua orang memiliki pandangan yang sama dengannya sebagai pengamat politik.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
