Pengamat Politik Refly Harun menyinggung fakta adanya lembaga survei bayaran pada hari-hari jelang Pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Lembaga survei itu berkemungkinan telah menjalin kerja sama dengan salah satu pihak Calon presiden (Capres).
Ia menyebut Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) sebagai permisalan.
Refly mengatakan, tak akan menjadi masalah jika data yang disajikan oleh lembaga survei adalah data yang sesungguhnya.
Baca Juga: Hadeh, Dokter Tifa Bikin Onar Lagi, Sekarang Malah Hujat Jokowi Soal Peluncuran Platform Baru Ini
Data sesungguhnya yang Ia maksud yaitu data tanpa ada campur tangan salah satu pihak kandidat.
“Misalnya SMRC, SMRC itu mengunggulkan Ganjar Pranowo misalnya. Tapi, kalau sepanjang itu dilakukan secara genuine tidak ada masalah,” terangnya pada video yang tayang di YouTube, Jumat (28/10/2022).
Namun, menurutnya akan menjadi pertanyaan jika mereka enggan menyebut secara terang sumber dana survei.
Lanjutnya, jika sumber dana itu berasal dari salah satu kubu kandidat, maka survei tersebut bisa dikatakan bermasalah.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO