Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu sindir Menteri BUMN Erick Thohir yang tak memberikan bantuan pada perhelatan Formula E.
Said Didu mengingatkan bahwa BUMN adalah milik negara bukan milik keluarganya yang bisa sesuka hati. Hal ini disampaikan Said Didu dalam twittnya pada, Jumat, (03/06/2022).
"Pernyataan tsb menjadi benar bhw BUMN bukan milik nenek lu TAPI milik Nenek ku (nenek yg bikin pernyataan)," tulis Said Didu.
Baca Juga: Seram! Ketua Pelaksana Formula E Kembali Serang BUMN, Kali Ini Sindirannya Bawa-bawa soal AKHLAK
Ia juga mengatakan fenomena ini menjadi menarik perhatian dan bahkan menjadi sebuah keajaiban dunia.
"Salah satu keajaiban dunia sedang terjadi: pemerintah pusat menjadi oposisi pemda DKI," katanya.
Ia juga menuliskan bahwa pejabat publik yang mengabaikan konflik kepentingan itu tidaklah benar karena akan menuai perpecahan.
"Bagi saya, seorang pejabat publik yg abaikan konflik kepentingan sudah tdk bernilai apapun krn abaikan konflik kepentingan adalah pintu untuk mencuri dan merampok amanah yg dititipkan. Jika dibiarkan maka negara pun suatu saat akan dijual," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua pelaksana Formula E Ahmad Sahroni tak mengambil pusing ihwal BUMN tidak kunjung memberikan sponsor terhadap penyelenggaraan perhelatan Formula E di Jakarta.
Politikus Partai NasDem itu memastikan, jika perusahaan pelat merah sampai hari ini tidak ada yang memberikan sponsor dalam ajang balap mobil listrik bergengsi tersebut.
Menurut Sahroni, perhelatan Formula E baru dapat sponsor dari pihak swasta. Kini sudah ada 31 perusahaan swasta yang mendukung acara tersebut. []
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
