Pegiat media sosial Denny Siregar menyinggung soal alasan presiden Indonesia selalu dari etnis Jawa.
Melalui cuitannya di twitter pada Selasa (1/11/2022) Ia mengatakan jika alasan presiden Indonesia selalu diisi oleh orang keturunan Jawa bukan karena rasis, melainkan berdasarkan perhitungan demografis.
Ia mengecualikan Presiden BJ Habibie, sebab kekuasaannya langsung diberikan oleh Soeharto dan negara dalam kondisi terdesak.
Baca Juga: Duh, Denny Siregar Masih Aja Nyinyir Kinerja Heru Budi Pasca Anies Lengser: Biasa Aja Tuh
Menurutnya, dengan jumlah penduduk sebanyak 145 juta jiwa, pantas saja jika kandidat Jawa selalu menenangkan pertarungan.
Pada akhir cuitannya, tak lupa, Ia membubuhkan kutipan dari Pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit.
“Kalau masalah kenapa kok Presiden kita selalu dari Jawa - kecuali Habibie yg kekuasaannya diberikan Soeharto - itu bukan rasis, tapi perhitungan demografis. Menang di pulau Jawa dgn jumlah 145 juta penduduk berarti memenangkan pertarungan. Krn kata Aidit, "Jawa adalah koentji”,”tulisnya.
Kalau masalah kenapa kok Presiden kita selalu dari Jawa - kecuali Habibie yg kekuasaannya diberikan Soeharto - itu bukan rasis, tapi perhitungan demografis.
— Denny Siregar (@Dennysiregar7) November 1, 2022
Menang di pulau Jawa dgn jumlah 145 juta penduduk berarti memenangkan pertarungan.
Krn kata Aidit, "Jawa adalah koentji".
Menanggapi twit yang dibagikan oleh Denny Siregar melalui akun twitternya, belum genap tiga jam meluncur, netizen ramai memenuhi kolom komentarnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
