Hal itu tentu berbeda halnya dengan dua partai lainnya sebagai kawan seperkoalisian di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Rocky secara tak langsung menyebut Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai dungu.
Hal itu lantaran keduanya dianggap terlalu mengiyakan skenario yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi dalam pengusungan capres maupun cawapres pada ajang lima tahun sekali itu.
“Kalau yang dua itu ngapain itu, PAN dan PPP, kayak pecicilan aja itu kan, mentang-mentang udah di depan si Ganjar, semuanya ngikut di belakangnya,” ucapnya.
“jadi poin itu yang sebetulnya menunjukkan ada pendangkalan di dalam partai itu, kalau kau bikin partai ngapain tanya ke presiden? itu kan dungu namanya,” tambahnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024