Menu


Eit, Jangan Keburu Emosi! Ini Alasan Kuat Kenapa Tiket Masuk Borobudur Memang Harus Mahal, Simak Baik-baik

Eit, Jangan Keburu Emosi! Ini Alasan Kuat Kenapa Tiket Masuk Borobudur Memang Harus Mahal, Simak Baik-baik

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin/rwa.

Konten Jatim, Jakarta -

Keputusan pemerintah menaikkan harga tiket masuk ke Candi Borobudur menuai pro kontra. Namun, ada alasan kuat kenapa tiket masuk Borobudur memang harus mahal.

Seperti diberitakan, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan baru saja mengeluarkan kebijakan terbaru terkait pembatasan kuota turis yang akan mengunjungi Candi Borobudur, Jawa Tengah.

Dari kebijakan ini, wisatawan lokal yang datang akan dibebani harga tiket Borobudur sebesar Rp 750 ribu per orang dan wisata mancanegara sebesar 100 dolar atau Rp 1,4 juta.

Menurut Luhut, adanya kebijakan ini bertujuan membatasi kuota wisatawan agar jumlahnya tak melebihi 1.200 orang/hari.
Sebelumnya harga tiket masuk Candi Borobudur hanya berkisar Rp50 ribu yang mana memiliki selisih dengan harga tiket kebijakan baru sebesa Rp700 ribu.

Pegiat media sosial pro pemerintah, Zulfikar Akbar mengaku pernah berbincang dengan petugas penjaga di Candi Borobudur. Dari perbincangan tersebut, terungkap bahwa bangunan Candi Borobudur bisa rusak jika tidak ada pembatasan wisatawan.

Baca Juga: Denny Siregar Dukung Opung Luhut! Katanya Tiket Borobudur Memang Harus Mahal, Alasannya Karena Ini....

"Ada dua suara soal ini. Sebagian bicara soal harga, sebagian bicara tentang betapa sangat berharganya Borobudur."

"Pernah ngobrol dgn petugasnya, kata beliau; "Kalo pengunjungnya nggak dibatasin, jutaan orang akan menginjak dan menyentuh stupa di sini, Mas. Kebayang efeknya?" tulis Zulfikar lewat akun twitter @zoelfick.

Sebelumnya, Luhut menyatakan langkah menaikkan tiket masuk ke Candi Borobudur dilakukan untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

"Semua turis nanti akan menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar Borobudur, yang mana sekaligus menyerap lapangan kerja baru serta merawat dan melestarikan situs sejarah nusantara ini," tulis Luhut dalam caption di Instagram pribadinya, Sabtu (4/6/2022).

Seperti halnya Zul, pegiat medsos pro pemerintah lainnya, Denny Siregar juga menyatakan mendukung keputusan pemerintah menaikkan tiket masuk Borobudur.

"Ini keputusan yg benar. Candi borobudur itu sejatinya tempat ibadah. Candi adalah cagar budaya yg hrs dilindungi," tulis Denny di akun twitter pribadinya.

"Kalo tiket murah dan banyak org naik candi, lama2 candi akan rusak. Biaya perawatannya mahal banget. Cara paling murah adalah membatasinya," lanjutnya.

Pada twitnya yang lain, Denny menilai menikmati keindahan Borobudur tidak harus dengan naik ke candinya.



"Saya jg ga punya yang segitu utk masuk candi. Tapi saya bisa gratis ngeliat dari luar candi sambil belanja di pinggir. Mengenal borobudur gak perlu naik candi, banyak informasi disekitarnya."

"Wisatanya diluar candi, bukan didalam. Batu2an di candi itu sejarah, hrs dijaga dr aus," sebut Denny.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan