Menu


Dulu Temenan, Kini Abu Janda Dikata-katain Kurang Ajar sama Genk Cokro TV

Dulu Temenan, Kini Abu Janda Dikata-katain Kurang Ajar sama Genk Cokro TV

Kredit Foto: Sumber bebas

Konten Jatim, Jakarta -

Pernyataan Permadi Arya alias Abu Janda mengenai otak geser Ade Armando turut memantik komentar dari Genk Cokro.

Untuk diketahui, komentar Abu Janda atas Ade itu adalah respons Abu Janda karena adanya pernyataan kontroversial dari Ade Armando.

Sebelumnya, Ade Armando memberikan pernyataan yang kontroversial di kanal Cokro TV.

Di kanal tersebut, Ade menyerukan umat Kristen untuk kompak dan bersatu untuk bisa menjegal Anies Baswedan sebagai presiden.

Baca Juga: Petugas Partainya Bilang Pilpres 2024 Jatah Prabowo, Anak Buah Mbak Puan Meradang

Pernyataan kontroversial Ade itu lantas dikomentari oleh Abu Janda. Ia menilai bahwa pernyataan Ade adalah karena ada yang geser sedikit di kepalanya akibat digebuki massa.

Pernyataan Abu Janda itu turut dikomentari kembali oleh Genk Cokro.

Melalui kanal Cokro TV di YouTube, Genk Cokro menilai bahwa pernyataan Abu Janda itu justru memperlihatkan kualitas dirinya, karena menurut mereka, peristiwa Ade Armando adalah peristiwa yang keji dan orang normal bakal berempati, tetapi oleh Abu Janda malah dijadikan bahan olok-olok.

Menurut mereka, pernyataan Abu Janda justru memancing kembali ingatan publik mengenai peristiwa pengeroyokan Ade Armando.

Lebih lanjut menurut mereka, itu adalah cara kotor untuk mengejek orang lain dengan cara yang samar.

Genk Cokro mengatakan bahwa perilaku Abu Janda itu kurang ajar.

Genk Cokro menilai bahwa Abu Janda sebenarnya tidak paham apa itu politik identitas.

"Munculnya perilaku kurang ajar Abu Janda ini sebenarnya karena dia tidak paham apa itu definisi politik identitas. Dia tidak mengerti dengan istilah politik identitas," ujar Genk Cokro di kanal YouTubenya.

Genk Cokro juga membeberkan beberapa contoh politik identitas yang pernah terjadi, yaitu salah satunya saat Gerindra mendukung Anies Baswedan di Pilkada DKI 2017 yang jelas-jelas menggunakan politik identitas, menggunakan politik ayat dan mayat, serta mempersoalkan agama dan etnis Ahok.

Baca Juga: Walah, Pantas Pada Takut! Anak Buah Ferdy Sambo yang Satu Ini Beberkan Kebiasaan Atasannya Saat Memberikan Perintah

Genk Cokro juga membeberkan contoh lain yaitu ketika Prabowo membiarkan kaki tangannya menyebarkan informasi palsu tentang identitas Jokowi misalnya menyebutnya PKI, keturunan Cina, Kristen.

Lebih lanjut, Genk Cokro juga mengatakan seharusnya Abu Janda sebagai pendukung Prabowo yang militan paham mengenai definisi politik identitas tersebut.

"Mestinya sebagai pendukung Prabowo yang militan, Abu Janda paham definisinya," ujar Genk Cokro.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO