Adanya pengakuan Ganjar tersebut turut dikomentari oleh pendukung Anies Baswedan, Muhammad Assaewad. Pendakwah tersebut mengatakan bahwa kejujuran Ganjar patut diapresiasi.
Dia juga mengatakan masyarakat harus bijak menghargai pengakuannya itu dan menghormati rakyat yang tidak mau dipimpin olehnya.
"Pengakuan pak Ganjar sebagai gubernur yang gagal mengatasi kemiskinan adalah sebuah 'kejujuran' yang patut di apresiasi. Kita harus bijak menghargai pengakuan beliau & menghormati rakyat yg nanti tidak mau dipimpin oleh beliau. Semoga jadi bahan introspeksi, Sadar itu berharga," ujarnya di akun @Muhammad_Saewad pada Sabtu (19/11).
Cuitannya itu malah balik diserang warganet. Banyak yang justru menyindirnya dengan bawa-bawa soal sosok yang dinilai hanya pintar menata kata.
"Kegagalan adalah kesuksesan yg tertunda. Lebih dr itu, kejujuran adalah modal utama, drpada yg cm bs menata kota... Eh kata," ujar @asa***
"Itulah yg tdk ada pada junjunganmu anis, mau mengakui kekurangan dan kelemahan," kata @Kri***
Pengakuan pak Ganjar sebagai gubernur yang gagal mengatasi kemiskinan adalah sebuah 'kejujuran' yang patut di apresiasi.
— Muhammad Assaewad (@Muhammad_Saewad) November 19, 2022
Kita harus bijak menghargai pengakuan beliau & menghormati rakyat yg nanti tidak mau dipimpin oleh beliau.
Semoga jadi bahan introspeksi, Sadar itu berharga. https://t.co/sT5ELZ6tID
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024