Menu


Jokowi Disebut Pendendam, Pengamat Politik Ini Kaitkan Dengan Berbagai Permasalahan Habib Rizieq Shihab: Gegara Menantang

Jokowi Disebut Pendendam, Pengamat Politik Ini Kaitkan Dengan Berbagai Permasalahan Habib Rizieq Shihab: Gegara Menantang

Kredit Foto: Suara.com/Oke Atmaja

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat Politik Refly Harun menyoroti sebuah tulisan yang menduga bahwa Jokowi memiliki sifat pendendam dibalik kepemimpinannya itu.

Meskipun tak ingin berspekulasi, ia mencoba mengaitkan sifat pendendam Jokowi dengan berbagai isu Habib Rizieq Shihab.

Menurutnya, ada beberapa yang bisa dianalisis dari pertentangan yang memiliki basis kubu tersebut.

Baca Juga: Bukan Geram Lagi, Begini Tanggapan Gibran Rakabuming Melihat Iriana Jokowi yang Terus Dihina: Sudah…

“Habib Rizieq berkali-kali nantang-nantang Jokowi, dalam tanda kutip ya,” ujar Refly Harun melalui podcast yang ia unggah pada Minggu (20/11/2022).

Ia pun segera meluruskan bahwa kata menantang yang ia maksud bukanlah berkelahi maupun berkompetisi secara langsung.

“Sebenarnya bukan nantang dalam pengertian berkelahi atau nantang berkompetisi, tapi menantang untuk berdialog kan sebenarnya,” jelasnya.

Lantas, Refly Harun mencoba menjelaskan berbagai hal yang terjadi setelah Habib Rizieq menantang Jokowi.

Ada banyak yang terjadi, salah satunya adalah 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak hingga tewas di kilometer (KM) 50 Tol Cikampek.

“Yang terjadi kemudian justru FPI dibubarkan, Habib Rizieq dikriminalisasi, kemudian 6 laskar atau pengawalnya meninggal, dan lain sebagainya,” kata Refly.

Baca Juga: Edan! Orang Ini Berani-Beraninya Hina Jokowi di Depan Para Pendukungnya, Dimiripin Sama Pelayan

Namun, kembali lagi Refly meluruskan bahwa berbagai peristiwa yang telah terjadi itu tidak bisa dikaitkan begitu saja dengan sifat pendendam Jokowi.

Ia hanya berusaha menganalisis apakah keduanya saling bersinggungan ataupun tidak.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024