Menu


Meskipun Ditemukan Unsur Pidana dalam Cuitan Kharisma Jati, Tapi Polisi Belum Menangkap Komikus Tersebut, Ternyata Ini Alasan di Baliknya...

Meskipun Ditemukan Unsur Pidana dalam Cuitan Kharisma Jati, Tapi Polisi Belum Menangkap Komikus Tersebut, Ternyata Ini Alasan di Baliknya...

Kredit Foto: Twitter

Konten Jatim, Jakarta -

Pihak kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada penangkapan terhadap komikus Kharisma Jati atas dugaan penghinaan terhadap ibu negara Iriana. Hal ini lantaran pihak kepolisian belum menerima laporan dari yang merasa dirugikan.

"Polda DIY belum melakukan penangkapan," ujar Kepala Bidang Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Yuliyanto pada Minggu (20/11/2022).

Baca Juga: Gak Bisa Ngelak Lagi! Ini yang Jadi Bukti Kuat Kalau Kharisma Jati Memang Nyebut 'Bi' untuk Iriana, Bukan Buat Ibu Negara Korsel

Kasus dugaan penghinaan terhadap Iriana itu adalah delik aduan, maka dari itu diperlukan adanya laporan polisi (LP) terlebih dahulu dari pihak yang merasa dirugikan.

"Sampai saat ini di SPKT Polda DIY dan jajaran belum ada LP terkait peristiwa tersebut," lanjutnya.

Untuk diketahui sebelumnya kasus ini mendadak viral lantaran adanya cuitan Kharisma Jati yang menyamakan Iriana dengan seorang pembantu.

Dalam cuitannya, pria asal Yogyakarta itu mengunggah foto Iriana yang tengah berdampingan dengan istri Presiden Korea Selatan Kim Kun-hee. Dia juga menyisipkan percakapan imajiner seolah-olah terjadi percakapan antara seorang majikan dengan asisten rumah tangga (ART).

"Bi, tolong buatkan tamu kita minum,"

"Baik, Nyonya," ujarnya di akun @KoprofilJati pada Kamis (17/11/2022).

Baca Juga: Setelah Kharisma Jati dan Agung Baster Lagi-lagi Ada Orang yang Ngejek Iriana, Kali Ini Terang-terangan Bilang Ibu Negara Kayak...

Cuitan kontroversialnya itu langsung dikecam oleh para pengguna Twitter. Putra Iriana, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka turut mengomentari unggahannya itu. Kaesang bahkan menanyakan apa maksud dia menyamakan ibunya itu dengan seorang pembantu.

Setelah dikecam banyak orang, akun Twitter pria 36 tahun itu langsung menghilang. Dia juga telah membuat surat permohonan maaf terbuka kepada keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) apabila unggahannya itu melukai perasaan.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO