Menu


Sengaja Tutupi Kematian Anggota Keluarga yang Lain, Salah Satu Korban yang Tewas Sempat Mohon-Mohon dan Meminta Hal Ini

Sengaja Tutupi Kematian Anggota Keluarga yang Lain, Salah Satu Korban yang Tewas Sempat Mohon-Mohon dan Meminta Hal Ini

Kredit Foto: Suara.com/Faqih Fathurrahman

Konten Jatim, Jakarta -

Pengakuan mengejutkan datang dari salah satu pegawai koperasi yang rupanya sempat menyambangi kediaman satu keluarga yang tewas.

Kepada polisi, ia mengaku terkejut bukan main saat diantarkan ke kamar RMG (68) yang saat itu sudah sangat bau. Pegawai koperasi meyakini bahwa RMG sudah tewas saat itu.

Melihat ada yang tidak beres dari keluarga tersebut, terlebih saat DF (42) mengaku bahwa ibunya masih hidup dan mencoba membangunkannya, pegawai koperasi pun segera keluar dari kamar.

Tak ingin berlama-lama di sana, pegawai koperasi segera mengajak rekan kerjanya yang lain untuk membatalkan proses gadai pinjam uang saat itu.

Baca Juga: Sengaja Tutupi Kematian Anggota Keluarga yang Lain, Salah Satu Korban yang Tewas Sempat Mohon-Mohon dan Meminta Hal Ini

Namun, saat para pegawai itu keluar dari rumah, korban yang merupakan om dari DF, yakni BG (68) mengejar mereka.

Rupanya, BG meminta kepada para saksi yang saat itu berada di sana untuk tidak melaporkan apa yang baru mereka lihat kepada polisi.

“(BG mengatakan) tolong jangan sampai dilaporkan ke polisi,” ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi memperagakan ucapan BG saat itu.

Tak hanya meminta untuk tidak dilaporkan ke polisi, BG juga meminta agar para saksi tidak melapor ke pihak RT maupun warga setempat.

“Ternyata memang tidak dilaporkan (oleh saksi),” ujar Hengki.

Sebagai informasi, satu keluarga yang tewas ditemukan di Perumahan Citra Garden, Kalideres pada 10 November lalu.

Baca Juga: Ngeri! Bukan 1 atau 2 Bulan, Ternyata Salah Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Sudah Tewas Sejak…

Keempatnya pun dilaporkan tewas dalam waktu yang berbeda karena keadaan 2 korban yang sudah mengering dan 2 korban lainnya masih dalam proses pembusukan.

Keempat korban yang ditemukan tewas di antaranya adalah RMG (68) yang diduga tewas terlebih dahulu, RG (71), DF (42), dan BG (68). Keempat orang tersebut merupakan satu keluarga yang terdiri dari ibu, ayah, anak, dan adik dari ayah.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO