Menu


Takut Banget! Ternyata Begini Kronologi Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Saat Didatangi Pegawai Koperasi: Ini Dia Sudah…

Takut Banget! Ternyata Begini Kronologi Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Saat Didatangi Pegawai Koperasi: Ini Dia Sudah…

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Pegawai koperasi menjadi salah satu saksi yang diketahui datang ke rumah satu keluarga yang tewas pada bulan Mei 2022 lalu.

Kepada polisi, pegawai koperasi itu menceritakan kronologi saat dirinya tiba di rumah tersebut hingga kemudian memutuskan untuk segera pulang bersama rekan kerjanya.

Menurut pengakuannya, BG (68) hendak menggadaikan sertifikat rumah itu. Namun, sejak awal tiba di rumah, pegawai koperasi mencium bau busuk menyengat yang sangat mengganggu.

Baca Juga: Terbukti Alami Gangguan Jiwa, Begini Kelakuan DF Saat Ibunya Sudah Tewas Lebih Dahulu: Tiap Hari Saya…

“Ditanyakan kepada pihak rumah kok bau seperti ini, dijawab adalah got yang lupa dibersihkan,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi pada Senin (21/11/2022).

Meskipun terganggu akan baunya, para saksi tetap masuk ke dalam rumah dan segera memeriksa berkas sertifikat yang ternyata atas nama RMG (68).

Lantas, pegawai koperasi pun hendak bertemu dengan RMG karena sertifikat tersebut atas namanya. Pegawai itu pun diantarkan menuju RMG yang dikatakan oleh DF sedang tidur.

Ketika pintu kamar dibuka, bau yang sedari awal ia cium semakin terasa menyengat. Pegawai itu juga diminta untuk tidak menyalakan lampu dengan dalih RMG sensitif terhadap cahaya.

Pegawai koperasi itu merasa begitu curiga, terlebih karena DF yang membangunkan RMG berulang kali, tetapi tidak bangun.

Baca Juga: Sengaja Tutupi Kematian Anggota Keluarga yang Lain, Salah Satu Korban yang Tewas Sempat Mohon-Mohon dan Meminta Hal Ini

Tanpa sepengetahuan DF, pegawai itu menyalakan lampus flash dari ponselnya guna melihat keadaan RMG. Ternyata keadaan korban sudah tewas saat itu.

Sontak saja pegawai itu terkejut bahkan mengucapkan takbir. Seolah tak takut seperti yang pegawai itu rasakan, DF mengatakan bahwa ibunya masih hidup.

“Jawaban daripada Dian ‘ibu saya ini masih hidup, tiap hari masih saya berikan minum susu. Kemudian sambil menyisir dan rambutnya rontok semuanya,” jelas Hengki.

Petugas itu pun langsung pergi keluar dari kamar dan tak ingin melanjutkan proses gadai pinjam. Ia bahkan mengajak dua saksi lainnya untuk pergi keluar.

Namun, saat mereka berjalan keluar rumah, BG yang menyambut mereka ketika datang langsung mengejar ketiganya.

Baca Juga: Ngeri! Bukan 1 atau 2 Bulan, Ternyata Salah Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Sudah Tewas Sejak…

BG meminta agar keluarganya itu tak dilaporkan kepada pihak polisi, Ketua RT, maupun warga setempat.

Seperti apa yang BG inginkan, ketiga saksi itu pun tak melapor sehingga keterangan para saksi baru terungkap saat ini.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan