Menu


Deretan Sejarah Gempa Bumi Cianjur-Sukabumi dari Tahun 1844 hingga 2022

Deretan Sejarah Gempa Bumi Cianjur-Sukabumi dari Tahun 1844 hingga 2022

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Bandung -

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisikan (BMKG) membeberkan deretan terjadinya gempa bumi di Cianjur-Sukabumi mulai sejak tahun 1844.

Sebelumnya, gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat bermagnitudo 5,6. Diketahui pusat gempa berada di darat 10 kilometer barat daya, Kabupaten Cianjur.

Adapun korban jiwa, BPBD Cianjur melaporkan ada 162 korban jiwa.

Baca Juga: Gempa Susulan Cianjur Tembus 122 Kali Dalam 2 Hari, Kepala BMKG Ungkap Sumber Gempanya Berasal dari Sini

BNPB juga melaporkan sebanyak 3.257 unit rumah rusak, 92 orang luka-luka, dan 5.405 warga mengungsi ke beberapa tempat. 

Terkait dengan terjadinya gempa, melalui akun twitter @DaryonoBMKG, memaparkan deretan kejadian gempa bumi Cianjur-Sukabumi pada Selasa (22/11/2022).

1. Gempa merusak 1844.
2. Gempa merusak 1910.
3. 1879 banyak rumah rusak di Sukabumi
4. 14 Juni 1900 banyak rumah rusak Palabuhan Ratu dan Sukabumi
5. 21 Januari 1912 banyak rumah rusak
6. 2 November 1969 (M 5,4) banyak rumah rusak
7. Pada 26 November 1973 banyak rumah rusak di Cibadak Sukabumi
8. 10 Februari 1982 (M 5,5) banyak rumah rusak luka-luka
9. 12 Juli 2000 (M 5,4 dan M 5,1) sebanyak 1.900 rumah rusak berat di Cidahu, Cibadak, Parakansalak, Gegerbitung, Sukaraja, Cikembar, Kududampit, Cicurug, Nagrak, Parungkuda, Sukabumi, Cisaat, Warungkiara, Kalapanunggal, Nyalindung, Cikadang, dan Kabandungan.

Baca Juga: Sat Set, Menteri Idola Sejuta Umat Ini Belain Turun Langsung ke Lokasi Gempa Cianjur Malem-malem

10. 12 Juni 2011 (M 4,9) 136 rumah rusak di Lebak dan Sukabumi
11. 4 Juni 2012 (M 6,1) 104 rumah rusak di Sukabumi
12. 8 September 2012 (M 5,1) 560 rumah rusak di Sukabumi
13. 11 Maret 2020 (M 5,1) 760 rumah rusak di Sukabumi
14. 21 November 2022 (M 5,6) 162 meninggal, ratusan luka-luka, lebih dari 2.345 rumah rusak

Dampak terjadinya gempa bumi Cianjur-Sukabumi mengakibatkan kedalaman gempa yang dangkal, struktur bangunan tidak memenuhi standar aman gempa, dan lokasi pemukiman berada pada tanah lunak dan perbukitan. 

"Dampak gempa Mag. 5,6 sangat merusak di Sukabumi & Cianjur diakibatkan: (1) kedalaman gempa yg dangkal, (2) struktur bangunan tidak memenuhi standar aman gempa, dan (3) lokasi permukiman berada pada tanah lunak (local site effect-efek tapak) dan perbukitan (efek topografi)," tulis @DaryonoBMKG di twitnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan