Ada sebagian suara yang menginginkan jika pemegang jabatan itu berada di kubu istana negara (Jokowi). Sementara ada pihak lain yang tak menyetujui gagasan tersebut.
Pihak yang menginginkan pemegang jabatan di tangan pihak istana itu, disebut Resty, adalah mereka yang menginginkan Pemilu Pilpres 2024 ditunda.
Maka, dengan begitu, HIPMI akan ikut andil dalam skenario resesi ekonomi yang berkepanjangan. Sehingga, proses Pemilu itu tak jadi digelar.
“Kuasai HIPMI maka drama resesi ekonomi buat alasan nunda pemilu lancar Ribut di HIPMI sekarang itu soal kepentingan ,” ujarnya dalam twit.
Sementara mereka yang tak setuju dengan keputusan itu justru melawan. Akhirnya, muncullah perkelahian di antara kubu yang berbeda pendapat.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO