Menu


4 Kesamaan dari Kematian Tak Wajar Prada Indra dengan Kasus Brigadir J

4 Kesamaan dari Kematian Tak Wajar Prada Indra dengan Kasus Brigadir J

Kredit Foto: Istimewa

4. Ancaman ke Keluarga Korban

Sebelum tiba di rumah, seseorang yang mengaku mengenal Prada Indra mengirim pesan singkat ke akun Facebook salah satu anggota keluarganya. 

Pesan itu didapati sekitar pukul 18.30 WIB sebelum jenazah Prada Indra sampai di rumah duka.

Melalui pesan itu, pengirim pesan meminta supaya jenazah Prada Indra divisum. Namun yang membuat pihak keluarga merasa janggal, visum itu disarankan tidak dilakukan di rumah sakit Angkatan Udara (AU).

Sementara untuk biaya visum, nantinya akan ditanggung si pengirim pesan. Ia pun tak menyebut secara jelas identitas dan asalnya.

Baca Juga: Soal Uang di Rekening Bripka RR dan Brigadir J Memang BukanMiliknya Keduanya, Tetapi Milik Ferdy Sambo, Begini Katanya

Berbeda dengan Prada Indra, pada 18 Juli 2022 Keluarga Brigadir J mengaku jika sejumlah ponsel keluarganya di retas.

Kejadian itu terjadi sepuluh hari pasca insiden yang menewaskan Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

Sebelumnya, sejumlah ponsel milik keluarga Brigadir J diduga mengalami peretasan. Hal itu diungkapkan ayah kandung Brigadir J.

Ia mengatakan peretasan itu terjadi secara berangsur. Pertama kali terjadi pada pukul sekitar 05.00 WIB. Aplikasi yang sering digunakan komunikasi seperti Whatsapp dan Facebook tidak bisa dibuka.

Selanjutnya, peretasan ini terjadi pada gawai milik kakak dan adiknya Brigadir J. Sehingga, total ada 5 ponsel yang diretas selama satu hari.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman