Menu


Lagi-lagi Mantan Dewan Ini Jatuhin Anies, Katanya Batal Dijadiin Capres sama NasDem Gegara Ini

Lagi-lagi Mantan Dewan Ini Jatuhin Anies, Katanya Batal Dijadiin Capres sama NasDem Gegara Ini

Kredit Foto: Twitter @aniesbaswedan

Konten Jatim, Surabaya -

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyinggung politik last minute yang terjadi pada gelaran pemilihan Pilpres 2024 mendatang.

Ia menyebut Partai NasDem berpeluang bakal membatalkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Capres) di menit-menit terakhir jelang pendaftaran.

Fahri Hamzah awalnya berbicara soal tanggal pendaftaran capres yakni 7 September 2023. Mantan Wakil Ketua DPR RI itu menyebut, hingga tanggal itu, semua yang dibicarakan partai adalah omong kosong.

Baca Juga: Parah Banget, Anies Baswedan Disamakan Dengan ‘Jongos’Gegara Lakukan Ini Dengan Surya Paloh: Kacung!

"Jadi sampai tanggal 7 September, belum ada yang jelas, semua yang kita omongkan ini, mohon maaf ya, ini omong kosong sebenarnya, saya mohon maaf, karena itu kejadiannya sebelum-sebelumnya gitu," kata Fahri Hamzah dalam acara Adu Perspektif di kanal YouTube Total Politik, Selasa (22/11/2022).

Fahri Hamzah menyebut hal itu sebagai politik last minute. Dirinya bahkan menyebut kemungkinan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dibatalkan oleh NasDem sebagai Capres.

"Memang tidak ada, itu last minute semuanya berubah, last minute NasDem bisa mendrop Anies Baswedan. Sama dengan orang pacaran, terlalu lama, curiga juga orang tuanya itu," ucapnya.

Bukan tanpa sebab, mantan kader PKS itu menyebut  hal itu bisa terjadi lantaran adanya pihak yang tidak terima atau marah dengan pencapresan Anies yang terlalu teburu-buru.

Ia bahkan mengungkit potensi Partai NasDem keluar dari kabinet.

Baca Juga: Presiden PKS Bantah Bubarnya Koalisi Perubahan Gegara AniesBaswedan: Saya Tegaskan…

"Kita lihat sebentar lagi karena di sebelah sana ada yang marah, dianggap ini kecepetan, jadi misalnya kalau nanti tiba-tiba NasDem keluar dari kabinet kayak begitu, itu lain lagi tarikannya. Tapi ini semua karena politik yang penuh dengan informalitas, kita nggak pernah membuatnya jelas, konsep koalisi dari awal harus dibuat jelas, dipikirkan kembali," papar Fahri.

Maka, ia menuturkan, seharusnya NasDem mendasarkan pencapresan itu sesuai tahapan yang matang.

Setelah masalah terselesaikan, baru mereka bisa menjawabnya sebagai solusi. Sehingga, bisa dilakukan pencarian figur yang sesuai dengan kriteria seluruh pihak.

"Setelah selesaikan masalah baru jawab dan jabarkan solusi, setelah jabarkan solusi baru kita cari figur yang pas menjawab persoalan ini," ujarnya.

Namun, Fahri Hamzah menyebut partai-partai itu justru mengabaikan hal tersebut dan mementingkan figur capres terlebih dulu. Padahal, lanjut dia, politik last minute pernah dialami oleh Mahfud MD pada 2019 silam.



Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO