Menu


Ternyata Fahri Hamzah Sinis ke Pencalonan Anies Gegara Ini, Katanya Partainya Gak Dianggep Gak Masalah, yang Penting…

Ternyata Fahri Hamzah Sinis ke Pencalonan Anies Gegara Ini, Katanya Partainya Gak Dianggep Gak Masalah, yang Penting…

Kredit Foto: Instagram/@fahrihamzah

Konten Jatim, Surabaya -

Politikus Fahri Hamzah mengaku dirinya risih dan tak menyukai gembar-gembor koalisi calon presiden (Capres) yang terkesan buru-buru dan ‘gerudukan’.

Katanya, seharusnya masing-masing partai bertanding dengan secara mandiri. Bukannya malah lanjut ramai debat soal siapa yang bakal jadi calon wakil presiden (Cawapres).

Ia pun menyindir Demokrat dan PKS yang terkesan tunduk pada kemauan NasDem. Menurutnya, akan lebih baik jika Demokrat mencalonkan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai Capresnya sendiri.

Baca Juga: Lagi-lagi Mantan Dewan Ini Jatuhin Anies, Katanya BatalDijadiin Capres sama NasDem Gegara Ini

“Bagaimana nasib Demokrat? menurut saya sama harusnya, Demokrat harus mencapreskan AHY, dia umumkan AHY sebagai kader tulennya, mewakili partainya, dan berbicara kepada publik, siapa yang pilih AHY maka harus pilih Demokrat,” tuturnya dalam acara Adu Perspektif yang tayang di kanal Total Politik pada Selasa (22/11/2022).

Begitu juga halnya dengan PKS, Wakil Ketua Partai Gelora itu menyebut mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bisa dicalonkan sebagai Capres bagi partainya sendiri.

“Demikian juga PKS, keputusannya mengatakan Salim sekarang tiba-tiba Muncul Aher, karena dianggap bargain-nya lebih tinggi terhadap Anies Baswedan karena pernah memimpin provinsi terbesar dua periode,” ujarnya.

“Harusnya begitu, bicaralah, dia akan diumumkan dan dicalonkan dari sekarang,” sambungnya.

Dengan begitu, lanjut Fahri, prosesi pencalonan tersebut akan menjadi ajang pertarungan antar partai yang sehat dan tidak saling tindih.

Baca Juga: PKS Sindir NasDem Terang-Terangan Gegara Pengusungan AniesBaswedan: Enggak Ada Perhitungannya

Bahkan ia mengatakan bahwa pihaknya sebagai kader Partai Gelora yang disebut partai anyaran itu akan tetap ikhlas menerima kenyataan jika belum layak bertanding dengan partai lama lainnya.

“Partai lama bertarung dulu, kita misalnya dianggap belum layak bertarung nggak papa, partai baru, dan gak dianggap penting gak apa-apa, kami ikhlas,” ungkap Eks Elite PKS itu.

Sekali lagi, ia menginginkan pertarungan jelang Pilpres 2024 berlangsung fair dan tak membingungkan. Harapannya, rakyat bisa tau dan membedakan antara partai A, B, dan C yang bakal dipilih.

“Dan kemudian dasar pemilihan kita itu nanti adalah pikiran-pikiran yang berkembang dan gagasan-gagasan bagi Republik, identifikasi masalah bangsa, identifikasi solusi bangsa, dan kenapa orang itu cocok memimpin bangsa ini,” lanjutnya.

Maka, dengan mekanisme tersebut, Fahri menyebut peradaban politik Indonesia akan gagah dan sehat.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan



Berita Terkait