Menu


Waduh, Gak Biasa-biasanya Denny Siregar Nyindir Tokoh 'Non-Kadrun' yang Lebih Dekat dengan Jokowi Ini: Nikmati Cuan, Mbang...

Waduh, Gak Biasa-biasanya Denny Siregar Nyindir Tokoh 'Non-Kadrun' yang Lebih Dekat dengan Jokowi Ini: Nikmati Cuan, Mbang...

Kredit Foto: Instagram @dennysirregar

Konten Jatim, Jakarta -

Pegiat media sosial Denny Siregar mengomentari pernyataan Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet yang meminta pihak terkait untuk tidak mengerahkan buzzer jelang Pilpres 2024 mendatang.

Denny mengomentarinya dengan meminta Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar itu untuk tetap duduk tenang dan menikmati uang.

Hal ini seperti yang disampaikannya lewat cuitan di media sosial Twitter pada Rabu (23/11).

Baca Juga: Jokowi Tak Hadir di Acara HUT Nasdem, Denny Siregar si Pendukung Ganjar: Ya Males Lah, Orangnya Sekarang Gak Asik

"Udahlah, duduk aja yang tenang dan nikmati cuan, mbang. Kalo ada yg fitnah dan hoax, biar itu urusan kami meski dituduh buzzer," ucap pria yang juga pendukung Ganjar Pranowo itu.

Diketahui, Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah dan KPU fokus untuk mencegah terjadinya politik identitas dan SARA jelang Pilpres mendatang.

"Karena itu, pemerintah dan KPU harus fokus dalam mencegah politik SARA ataupun politik identitas, khususnya di Pemilu 2024," ujarnya pada Selasa (22/11).

Lebih lanjut menurut dia, perlu adanya inisiatif dari KPU dan pemerintah untuk bekerja sama mengajak seluruh masyarakat melawan narasi-narasi SARA dan politik identitas.

"KPU perlu mengambil inisiatif mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama melawan penyimpangan politik SARA ataupun kampanye hoaks dalam pemilu, dengan mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan tindakan yang menjunjung nilai-nilai demokrasi, kepastian hukum dan penghormatan pada HAM," lanjutnya.

Baca Juga: Deklarasi 'Koalisi Perubahan' NasDem Batal, Denny Siregar si Pendukung Ganjar: Kalau Gak Jadi, Posisi Anies Bisa Bahaya

"Saya meminta komitmen pemerintah dan pihak terkait untuk tidak menggunakan buzzer dalam membangun demokrasi dan terus berupaya menjaga agar kondusivitas situasi politik di tanah air, khususnya jelang Pemilu 2024," ucapnya lagi.

Hal ini juga sesuai arahan Presiden Jokowi untuk tidak menggunakan politik identitas dan SARA menjelang Pilpres 2024 mendatang.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan